Sambut MotoGP Mandalika, Perusahaan Pelayaran Ini Siapkan Kapal Wisata Rute Surabaya-Lombok

Sabtu, 12 Februari 2022 - 10:21 WIB
Perusahaan pelayaran, PT Dharma Lautan Utama (DLU) meluncurkan kapal baru, KM Kirana VII untuk melayani jalur Surabaya-Lombok. Kehadiran kapal tersebut untuk mendukung pariwisata di NTB. Foto SINDOnews
SURABAYA - Perusahaan pelayaran, PT Dharma Lautan Utama (DLU) meluncurkan kapal baru, KM Kirana VII untuk melayani jalur Surabaya-Lombok. Kehadiran kapal tersebut untuk mendukung pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya dalam even Balapan MotoGP Mandalika .

Direktur Operasi dan Usaha PT DLU, Rakhmatika Ardianto mengatakan, KM Kirana VII diluncurkan pada 5 Januari 2022 lalu. Kapal ini mengusung konsep wisata agar selama perjalanan penumpang tidak bosan.

Perjalanan Surabaya-Lombok memakan waktu sekitar 20 jam. Berangkat dari Surabaya pukul 16.00 WIB dan tiba di Lombok pada pukul 12.00 WIB. Kemudian dari Lombok berangkat pukul 16.00 WIB dan tiba di Surabaya pada pukul 12.00 WIB.



"Selama di kapal ini kami sediakan wisata juga. Di sun deck penumpang bisa berfoto di spot-spot yang memang jarang ditemukan. Sekitar 30 menit sebelum melewati spot tersebut, kami ajak penumpang untuk bisa foto-foto," katanya, Sabtu (12/2/2022).

Selama dalam perjalanan, lanjut dia, para penumpang akan disuguhi pemandangan yang menarik dan disediakan spot foto. Di antaranya, melihat lumba-lumba di perairan Bali, kemudian pemandangan dari bawah Jembatan Suramadu. Ada juga wisata pasir putih hingga Gunung Agung di Bali.

Untuk anak-anak juga disediakan playzone dan costplay sebagai hiburan. KM Kirana VII juga menyediakan wisata edukasi dengan mini tour mengenalkan alat keselamatan di kapal sampai ke anjungan.

"Kami juga memberikan informasi terkait wisata yang ada di Lombok. Sehingga penumpang bisa menambah referensi kunjungannya selama di Lombok," katanya.

Dia menambahkan, KM Kirana VII merupakan kapal baru dan bukan renovasi dari kapal sebelumnya. Untuk membuat kapal wisata ini, PT DLU merogoh kocek sebesar Rp80 miliar.

Tarif penumpang untuk kelas ekonomi sebesar Rp150.000. Sedangkan untuk kelas VIP sebesar Rp250.000. Untuk sepeda angin Rp100.000, sepeda motor Rp250.000, motor besar Rp450.000 dan mobil pribadi Rp1,5 juta.

"Respon pasar sejaun ini cukup bagus. Banyak dari mereka cukup senang selama perjalanan karena tidak capek dan menjemukan," imbuhnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content