Jawa Timur Pasang Strategi Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19

Rabu, 09 Februari 2022 - 19:49 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.Foto/dok
SURABAYA - Polda Jawa Timur (Jatim) menyiapkan sejumlah strategi khusus guna menekan laju penularan COVID-19. Sejumlah strategi itu diantaranya, operasi yustisi dengan Patroli Motor Penegak Protokol Kesehatan (Pamor Keris), percepatan vaksinasi lansia dan anak serta menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter).

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, sejumlah strategi tersebut dilakukan bersama dengan Forkopimda Jatim. Polda Jatim, kata dia, juga bakal mengoptimalkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dengan mengaktifkan kembali setiap posko kelurahan/desa.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Mulai Uji Klinis Fase I, Khofifah Ajak Masyarakat Jadi Relawan

Tercatat, ada 5.496 Posko dengan 7.856 Bhabinkamtibmas di seluruh Jatim. Polda Jatim juga bakal melaksanakan pemantauan pelaku perjalanan luar negeri secara langsung. “Bisa juga menggunakan aplikasi Monitoring Karantina Presisi dan melaksanakan komunikasi dengan media terkait dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan," kata Nico, Rabu (9/2/2022).

Jenderal bintang dua itu menyatakan bahwa, upaya ini menjadi penting lantaran kasus aktif di Jatim terus bertambah. Per 8 Februari 2022, tercatat ada 7.944 kasus aktif. Terkait peta zonasi, dari 38 kabupaten/kota sebanyak 37 masuk zona kuning, dan hanya ada satu daerah yang berstatus zona oranye Covid-19, yakni Kota Malang. “Kami mengajak masyarakat untuk memperketat penerapan protokol kesehatan,” tandasnya.



Pemprov Jatim juga mempersiapkan langkah kuratif guna menghadapi COVID-19 gelombang ketiga. Salah satunya dengan membuka kembali 164 rumah sakit di Jatim untuk melayani pasien COVID-19. Isoter juga kembali di reaktivasi.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Khofifah menjelaskan isoter-isoter yang saat ini disiapkan adalah untuk memfasilitasi pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Oleh sebab itu ia memastikan bahwa pasien COVID-19 yang bergejala ringan atau tanpa gejala tidak ke rumah sakit. “Cukup memilih diarahkan perawatan di isoter-isoter yang telah disiapkan,” katanya.

Sejumlah isoter yang disiapkan Pemprov Jatim diantaranya di Asrama Haji Sukolilo dan Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Surabaya, isoter Sidoarjo dipusatkan di Mall Pelayanan Publik Sidoarjo dan isoter Gresik dipusatkan di tujuh Puskesmas. Untuk di Malang berlokasi di Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard (RSLIB).
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More