Kronologi Tim Gabungan TNI-Polri Dampingi BPN Ukur Lahan untuk Bendungan Bener
Rabu, 09 Februari 2022 - 07:29 WIB
6. 11.00 WIB, tim BPN mulai melakukan pengukuran tanah di sejumlah lahan milik warga di dampingi oleh pemilik tanah
7. 11.20 WIB, pada saat pengukuran, di dekat masjid desa berkumpul kerumunan warga antara warga yang pro dan kontra konflik keributan antara kedua belah pihak
Tim gabungan TNI Polri dan Pol PP memisahkan keduanya, namun malah menghalangi petugas. Beberapa orang warga diamankan karena diduga akan berbuat anarkistis. Mereka diketahui membawa sajam dan ada juga melawan serta menghalangi petugas. Ada 23 oang diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Bener untuk diinterogasi.
8. Pukul 12.00 WIB, tim gabungan melakukan pengamanan di sekitar masjid untuk menjaga ketenangan warga yang melaksanakan ibadah.
9. Saat ini tim BPN pengukuran tanah masih berlangsung di desa wadas
Sementara itu, terkait isu satu warga hilang, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyebut, pada pukul 07.00 WIB petugas Polsek Bener mengetahui orang berboncengan yang melakukan pemotretan. Setelah dihentikan petugas, diiketahui orang tersebut bernama M Saudi bin H Matali, warga Desa Wadas. Diduga yang bersangkutan akan meng-upload gambar ke akun-akun yang kontra pembangunan bendungan dengan narasi negatif.
"Jadi tidak benar apabila ada satu orang warga Wadas yang tidak diketahui keberadaannya. Tetapi yang bersangkutan pada pukul 07.00 WIB diamankan saat berboncengan dengan istrinya saat melakukan pemotretan kegiatan kepolisian di depan Mapolsek Bener," kata Iqbal.
Dijelaskan, saat ini kondisi Moch Saudi Bin H. Mat Ali, warga Desa Wadas tersebut berada di Polsek Bener dan dalam kondisi sehat. Yang bersangkutan sebelumnya teridentifikasi mengambil gambar dan memposting kegiatan kepolisian di Polres Purworejo yang selanjutnya diunggah di grup Whatsapp dengan diikuti narasi yang bersifat profokatif.
Pada saat yang bersangkutan diamankan oleh istrinya, handphone yang bersangkutan dibawa istrinya yang kemudian malah meninggalkan suaminya dengan membonceng orang lain.
Setelah dilakukan wawancara oleh petugas di Polsek Bener, didapati hasil M. Saudi mengakui perbuatannya tersebut memiliki sejumlah akun medsos dalam bentuk WhatsApp Grup, mengaku memiliki tanah di Desa Wadas namun tidak bersertifikat, dan mengakui kalau menjadi bagian dari kelompok yang menentang pembangunan bendungan Bener.
7. 11.20 WIB, pada saat pengukuran, di dekat masjid desa berkumpul kerumunan warga antara warga yang pro dan kontra konflik keributan antara kedua belah pihak
Tim gabungan TNI Polri dan Pol PP memisahkan keduanya, namun malah menghalangi petugas. Beberapa orang warga diamankan karena diduga akan berbuat anarkistis. Mereka diketahui membawa sajam dan ada juga melawan serta menghalangi petugas. Ada 23 oang diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Bener untuk diinterogasi.
8. Pukul 12.00 WIB, tim gabungan melakukan pengamanan di sekitar masjid untuk menjaga ketenangan warga yang melaksanakan ibadah.
9. Saat ini tim BPN pengukuran tanah masih berlangsung di desa wadas
Sementara itu, terkait isu satu warga hilang, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyebut, pada pukul 07.00 WIB petugas Polsek Bener mengetahui orang berboncengan yang melakukan pemotretan. Setelah dihentikan petugas, diiketahui orang tersebut bernama M Saudi bin H Matali, warga Desa Wadas. Diduga yang bersangkutan akan meng-upload gambar ke akun-akun yang kontra pembangunan bendungan dengan narasi negatif.
"Jadi tidak benar apabila ada satu orang warga Wadas yang tidak diketahui keberadaannya. Tetapi yang bersangkutan pada pukul 07.00 WIB diamankan saat berboncengan dengan istrinya saat melakukan pemotretan kegiatan kepolisian di depan Mapolsek Bener," kata Iqbal.
Dijelaskan, saat ini kondisi Moch Saudi Bin H. Mat Ali, warga Desa Wadas tersebut berada di Polsek Bener dan dalam kondisi sehat. Yang bersangkutan sebelumnya teridentifikasi mengambil gambar dan memposting kegiatan kepolisian di Polres Purworejo yang selanjutnya diunggah di grup Whatsapp dengan diikuti narasi yang bersifat profokatif.
Pada saat yang bersangkutan diamankan oleh istrinya, handphone yang bersangkutan dibawa istrinya yang kemudian malah meninggalkan suaminya dengan membonceng orang lain.
Setelah dilakukan wawancara oleh petugas di Polsek Bener, didapati hasil M. Saudi mengakui perbuatannya tersebut memiliki sejumlah akun medsos dalam bentuk WhatsApp Grup, mengaku memiliki tanah di Desa Wadas namun tidak bersertifikat, dan mengakui kalau menjadi bagian dari kelompok yang menentang pembangunan bendungan Bener.
Lihat Juga :
tulis komentar anda