Merasakan Sensasi Lari Pagi di Negeri Atas Awan Kampung Lolai Toraja Utara
Senin, 07 Februari 2022 - 05:26 WIB
TORAJA UTARA - Lari pagi di jalan raya atau lapangan luas sudah biasa. Tetap berlari pagi di atas awan adalah sesuatu yang luar biasa. Berolah raga sambil wisata sehat ini bisa ditemui di Kampung Lolai, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Sambil berlari, pengunjung Kampung Lolai bisa menikmati matahari terbit (sunrise) di atas bentangan awan tebal yang memesona. Pemandangan indah yang memanjakan mata dan membuat pikiran fresh.
Baca juga: Kisah Runtuhnya Majapahit, Berawal Konflik Internal hingga Perang Paragreg
Sensasi luar biasa akan lengkap ketika pengunjung mencoba berlari pagi di sepanjang poros jalan di Lolai, ditemani persawahan nan hijau dan indahnya panorama alam yang masih asri.
Usai berlari, pengunjung langsung dapat menyaksikan bentangan awan tebal ditambah indahnya cahaya matahari yang terbit dari timur. Cocok untuk berswafoto bersama keluarga atau pasangan.
Bagi yang ingin merasakan sensasi ini, bisa langsung datang ke lokasi yang tidak jauh daeri Kota Rantepao dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit menggunakan kendaraan roda dua atau empat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun pernah mengunjungi negeri di atas awan ini. Bahkan, dia mendorong pembenahan wisata di Tana Toraja untuk memulihkan ekonomi masyarakat sekitar serta menciptakan lapangan pekerjaan.
Baca juga: Korban Tewas Pariwisata Bus GA Trans Tabrak Bukit di Imogiri Bantul Jadi 13 Orang
"Saya melihat di sini perlu ketegasan pemerintah untuk menata kawasan luar biasa indah dalam bentuk lintas kolaborasi," ujarnya. Sandiaga mengungkapkan bahwa objek wisata tersebut sempat berjaya di era tahun 1980-an. Sandiaga pun berencana mengangkat kembali kejayaan objek wisata ini.
"Saya akan mengarahkan serta mengimplementasikan satu rencana yang akan mengangkat potensi Negeri di Atas Awan ini menjadi salah satu destinasi unggulan seperti di tahun 1980-an dimana Toraja menjadi destinasi unggulan setelah Bali," tegas Sandiaga.
Pada tahun depan, kata Sandiaga, Kemenparekraf berencana menghadirkan berbagai event pariwisata yang dapat menarik kembali para wisatawan ke Tana Toraja.
Sambil berlari, pengunjung Kampung Lolai bisa menikmati matahari terbit (sunrise) di atas bentangan awan tebal yang memesona. Pemandangan indah yang memanjakan mata dan membuat pikiran fresh.
Baca juga: Kisah Runtuhnya Majapahit, Berawal Konflik Internal hingga Perang Paragreg
Sensasi luar biasa akan lengkap ketika pengunjung mencoba berlari pagi di sepanjang poros jalan di Lolai, ditemani persawahan nan hijau dan indahnya panorama alam yang masih asri.
Usai berlari, pengunjung langsung dapat menyaksikan bentangan awan tebal ditambah indahnya cahaya matahari yang terbit dari timur. Cocok untuk berswafoto bersama keluarga atau pasangan.
Bagi yang ingin merasakan sensasi ini, bisa langsung datang ke lokasi yang tidak jauh daeri Kota Rantepao dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit menggunakan kendaraan roda dua atau empat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun pernah mengunjungi negeri di atas awan ini. Bahkan, dia mendorong pembenahan wisata di Tana Toraja untuk memulihkan ekonomi masyarakat sekitar serta menciptakan lapangan pekerjaan.
Baca juga: Korban Tewas Pariwisata Bus GA Trans Tabrak Bukit di Imogiri Bantul Jadi 13 Orang
"Saya melihat di sini perlu ketegasan pemerintah untuk menata kawasan luar biasa indah dalam bentuk lintas kolaborasi," ujarnya. Sandiaga mengungkapkan bahwa objek wisata tersebut sempat berjaya di era tahun 1980-an. Sandiaga pun berencana mengangkat kembali kejayaan objek wisata ini.
"Saya akan mengarahkan serta mengimplementasikan satu rencana yang akan mengangkat potensi Negeri di Atas Awan ini menjadi salah satu destinasi unggulan seperti di tahun 1980-an dimana Toraja menjadi destinasi unggulan setelah Bali," tegas Sandiaga.
Pada tahun depan, kata Sandiaga, Kemenparekraf berencana menghadirkan berbagai event pariwisata yang dapat menarik kembali para wisatawan ke Tana Toraja.
(msd)
tulis komentar anda