Pintu Pariwisata Internasional Dibuka, Bali Gencarkan Tata Kelola Sampah Berbasis Sumber
Jum'at, 04 Februari 2022 - 06:17 WIB
Selain itu, PS Foam yang berbahan dasar Polystyrene adalah pilihan tepat untuk daur ulang berkelanjutan karena dapat didaur ulang 100% ke kondisi bahan bakunya dengan program yang telah diinformasikan dari ahli professional Polystyrene itu sendiri.
Dengan memilih untuk mendaur ulang, Polystyrene menjadi sesuatu yang berdampak baik dari segi penghijauan dan ekonomi.
Teja memaparkan, Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber menyebutkan bahwa kewajiban dari penghasil sampah dalam pengelolaan sampah di sumber adalah dengan cara menggunakan barang dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
"Oleh karena itu, tata kelola sampah secara holistik diperlukan sebagai bentuk persiapan menyambut kembali para wisatawan," ujarnya.
Kepala Divisi Pengembangan Kerjasama Internasional Bali Tourism Board, Ratna Soebrata yang ikut menjadi pembicara mengatakan, Bali sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kembali wisman.
Menurut dia, Bali yang cukup terdampak dengan hadirnya pandemi sudah banyak melakukan banyak penyesuaian, mulai dari menerapkan protokol untuk meyakinkan wisatawan datang dengan aman, mengadakan promo penerbangan dengan maskapai, hingga promo hotel-hotel dengan biaya yang sangat spesial dibanding yang ditawarkan sebelum adanya pandemi.
"Kami yakin ketika bisnis pariwisata kembali normal, dengan kesiapan yang kami lakukan sekarang, kami akan siap menyambut para wisatawan kembali ke Bali,” jelas Ratna.
Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia DPD Bali Putu Ivan Yunatana, pembicara lainnya mengatakan, Pergub pemilahan sampah berbasis sumber sangat memudahkan pelaku daur ulang.
Dengan memilih untuk mendaur ulang, Polystyrene menjadi sesuatu yang berdampak baik dari segi penghijauan dan ekonomi.
Baca Juga
Teja memaparkan, Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber menyebutkan bahwa kewajiban dari penghasil sampah dalam pengelolaan sampah di sumber adalah dengan cara menggunakan barang dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
"Oleh karena itu, tata kelola sampah secara holistik diperlukan sebagai bentuk persiapan menyambut kembali para wisatawan," ujarnya.
Kepala Divisi Pengembangan Kerjasama Internasional Bali Tourism Board, Ratna Soebrata yang ikut menjadi pembicara mengatakan, Bali sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kembali wisman.
Menurut dia, Bali yang cukup terdampak dengan hadirnya pandemi sudah banyak melakukan banyak penyesuaian, mulai dari menerapkan protokol untuk meyakinkan wisatawan datang dengan aman, mengadakan promo penerbangan dengan maskapai, hingga promo hotel-hotel dengan biaya yang sangat spesial dibanding yang ditawarkan sebelum adanya pandemi.
"Kami yakin ketika bisnis pariwisata kembali normal, dengan kesiapan yang kami lakukan sekarang, kami akan siap menyambut para wisatawan kembali ke Bali,” jelas Ratna.
Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia DPD Bali Putu Ivan Yunatana, pembicara lainnya mengatakan, Pergub pemilahan sampah berbasis sumber sangat memudahkan pelaku daur ulang.
Baca Juga
tulis komentar anda