Dewan Minta Perwali Protokol Kesehatan Direvisi Agar Lebih Diperketat
Jum'at, 12 Juni 2020 - 14:11 WIB
"Kita buat perwali yang lebih punya sanksi, kalau ada sanksi masyarakat lebih ikut aturan, kalau tidak ada sanksi memang agak sulit, sebenarnya sekarang itu kita tidak melonggarkan begitu saja, tapi kita juga tidak bisa menindaki karena tidak ada sanksi," ujarnya.
Senada, Anggota Komisi A Azwar juga memandang demikian. Ekonomi dan keselamatan dianggap perlu beriringan, apalagi ada dampak jangka panjang yang dianggap bisa lebih serius jika hanya fokus pada sisi kesehatan belaka.
"Semua aspek kemarin saya kira dilihat, bukan cuma aspek kesehatan saja, aspek ekonomi dan sosial, yang bisa berimplikasi kepada kehidupan juga, kalau dibatasi (PSBB) terus takutnya terjadi gejolak, nah ini juga bisa berbahaya," ujar legislatorPKS ini.
Sehingga untuk menerapkan hal ini, pemerintah perlu bijak dengan duduk bersama-sama untuk mengkaji dampak yang dihasilkan jika benar-benar ingin kembali diterapkan.
Saat ini memang yang perlu dilakukan adalah memaksimalkan protokol kesehatan ke masyarakat, tidak membatasi mereka untuk mencari makan.
Senada, Anggota Komisi A Azwar juga memandang demikian. Ekonomi dan keselamatan dianggap perlu beriringan, apalagi ada dampak jangka panjang yang dianggap bisa lebih serius jika hanya fokus pada sisi kesehatan belaka.
"Semua aspek kemarin saya kira dilihat, bukan cuma aspek kesehatan saja, aspek ekonomi dan sosial, yang bisa berimplikasi kepada kehidupan juga, kalau dibatasi (PSBB) terus takutnya terjadi gejolak, nah ini juga bisa berbahaya," ujar legislatorPKS ini.
Sehingga untuk menerapkan hal ini, pemerintah perlu bijak dengan duduk bersama-sama untuk mengkaji dampak yang dihasilkan jika benar-benar ingin kembali diterapkan.
Saat ini memang yang perlu dilakukan adalah memaksimalkan protokol kesehatan ke masyarakat, tidak membatasi mereka untuk mencari makan.
(agn)
tulis komentar anda