Gadaikan Motor Berujung Maut, Mertua Tewas Ditikam Pisau Belati
Selasa, 01 Februari 2022 - 14:39 WIB
Mendengar kabar adik kandung ditendang dan ibunya (Maimunah), mau dibacok, Ibrahim abang kandung dari Ismail menjumpai Legino sambil mengatakan akan mengganti sepeda motor yang digadaikan adik kandungnya.
"Kita bicarakan baik-baik pak, sepeda motor bapak nanti aku yang tebus, ini kami lagi mencarikan uangnya, ayok kita ke rumah ayah, kita rembukkan lagi," ucap Ibrahim. Tiba-tiba MY mengayunkan tangan ke dada korban.
"Warga saat itu masih ramai dan saya mengira ayah saya hanya menumbuk (memukul) dada korban, ternyata pisau belati sudah masuk ke dalam dada," ungkap Ibrahim.
Korban sempat dibawa ke klinik Harun lalu dibawa ke Tebing Tinggi. Namun di perjalanan korban sudah meninggal.
Saat dikonfimasi kepada pelaku MY, dengan tegas ia mengatakan siap menanggung apa dilakukannya. "Tangan mencincang bahu memikul. Silap aku melihat dia mau membacok istriku, dan aku gak tahu di mana aku mengambil pisau belati," ucap MY.
Menurut keterangan pelaku, saat melihat istrinya mau dibacok langsung menangkap pisau belati yang dipegang oleh Legino.
"Parang yang dipegang besanku (Legino) langsung kupegang, sambil menenangkan. Sabar dulu besan, nanti kutebus keretamu, biar kujual dulu gubukku ini," aku MY
Karena mendengar ucapan MY dan masukan dari warga yang lain, akhirnya Legino pulang ke rumahnya yang hanya berjarak 100 meter dari kediaman MY.
Korban datang kembali kerumah pelaku karena mau didamaikan oleh Ibrahim, dan terjadilah penusukan.
Saat ini pelaku MY dan Ismail anak MY, dan juga Ibrahim sudah diamankan oleh petugas Polsek Indrapura.
"Kita bicarakan baik-baik pak, sepeda motor bapak nanti aku yang tebus, ini kami lagi mencarikan uangnya, ayok kita ke rumah ayah, kita rembukkan lagi," ucap Ibrahim. Tiba-tiba MY mengayunkan tangan ke dada korban.
"Warga saat itu masih ramai dan saya mengira ayah saya hanya menumbuk (memukul) dada korban, ternyata pisau belati sudah masuk ke dalam dada," ungkap Ibrahim.
Korban sempat dibawa ke klinik Harun lalu dibawa ke Tebing Tinggi. Namun di perjalanan korban sudah meninggal.
Saat dikonfimasi kepada pelaku MY, dengan tegas ia mengatakan siap menanggung apa dilakukannya. "Tangan mencincang bahu memikul. Silap aku melihat dia mau membacok istriku, dan aku gak tahu di mana aku mengambil pisau belati," ucap MY.
Menurut keterangan pelaku, saat melihat istrinya mau dibacok langsung menangkap pisau belati yang dipegang oleh Legino.
"Parang yang dipegang besanku (Legino) langsung kupegang, sambil menenangkan. Sabar dulu besan, nanti kutebus keretamu, biar kujual dulu gubukku ini," aku MY
Karena mendengar ucapan MY dan masukan dari warga yang lain, akhirnya Legino pulang ke rumahnya yang hanya berjarak 100 meter dari kediaman MY.
Korban datang kembali kerumah pelaku karena mau didamaikan oleh Ibrahim, dan terjadilah penusukan.
Saat ini pelaku MY dan Ismail anak MY, dan juga Ibrahim sudah diamankan oleh petugas Polsek Indrapura.
tulis komentar anda