Ricuh! Ratusan Buruh Pelabuhan Ngamuk dan Usir Pegawai DPRD Sultra
Senin, 31 Januari 2022 - 11:52 WIB
KENDARI - Kecewa terkena PHK, ratusan buruh pelabuhan di Kendari mengamuk dan mengusir pegawai di kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin pagi (31/1/2022).
Ratusan buruh pelabuhan di Kendari mengamuk dan mengusir pegawai saat unjuk rasa di kantor DPRD Sultra, Senin pagi (31/1/2022). Foto/iNews TV/Febriyono Tamenk
Ratusan buruh ini kecewa dengan anggota DPRD Sultra yang tak satupun masuk kantor untuk menerima aspirasi mereka.
Unjuk rasa ratusan buruh pelabuhan Kendari di kantor DPRD Sultra berlangsung ricuh.
Buruh yang kecewa karena tak diterima angggota Dewan akhirnya memaksa masuk ke dalam kantor DPRD Sultra. Namun mereka dihalau oleh petugas kepolisian. Saling dorong hingga lempar ban bekas tak dapat terhindarkan.
Tak berhenti sampai di situ, buruh yang kesal juga mengusir seluruh pegawasi aparatur sipil negera (ASN) yang masih bekerja di dalam ruangan.
Ratusan buruh pelabuhan dari tenaga kerja bongkar muat Tunas Bangsa Mandiri dan Karya Bahari mendesak agar DPRD Sultra dapat memanggil instansi terkait untuk membicarakan nasib mereka yang telah di-PHK.
Ratusan buruh pelabuhan di Kendari mengamuk dan mengusir pegawai saat unjuk rasa di kantor DPRD Sultra, Senin pagi (31/1/2022). Foto/iNews TV/Febriyono Tamenk
Ratusan buruh ini kecewa dengan anggota DPRD Sultra yang tak satupun masuk kantor untuk menerima aspirasi mereka.
Baca Juga
Unjuk rasa ratusan buruh pelabuhan Kendari di kantor DPRD Sultra berlangsung ricuh.
Buruh yang kecewa karena tak diterima angggota Dewan akhirnya memaksa masuk ke dalam kantor DPRD Sultra. Namun mereka dihalau oleh petugas kepolisian. Saling dorong hingga lempar ban bekas tak dapat terhindarkan.
Tak berhenti sampai di situ, buruh yang kesal juga mengusir seluruh pegawasi aparatur sipil negera (ASN) yang masih bekerja di dalam ruangan.
Ratusan buruh pelabuhan dari tenaga kerja bongkar muat Tunas Bangsa Mandiri dan Karya Bahari mendesak agar DPRD Sultra dapat memanggil instansi terkait untuk membicarakan nasib mereka yang telah di-PHK.
tulis komentar anda