Pastor Indonesia Oscar Surjadi Pidato dalam Demo AS, Dikecam di Tanah Air
Jum'at, 12 Juni 2020 - 08:02 WIB
Menurut situs web resmi gereja, Oscar melayani sebagai pengawas umum Portland City Blessing Church di Portland, Oregon, sejak 1998.
Sementara itu, Oscar dalam wawancaranya dengan Voice of America (VoA) Indonesia mengklarifikasi bahwa pidatonya tidak bermaksud menjelek-jelekkan Indonesia di luar negeri. (BACA JUGA: Malaysia Batalkan Pemberangkatan Ibadah Haji 2020)
"Kalau mereka melihat keseluruhannya dari awal dan akhir, saya itu sebenarnya tidak menjelekkan Indonesia," katanya dalam wawancara Kamis (11/6/2020).
Doa mengatakan bahawa dirinya mengajak para pemrotes untuk mempunyai satu sikap protes yang elegan dengan menyampaikan apa yang pernah dia alami di Indonesia. "Saya mengatakan apa yang Anda alami, saya juga pernah alami. Tetapi itu dulu," katanya.
"Mari kita bikin sesuatu yang elegan, damai. Suara kita dikemukakan, tapi jangan sampai merusak, itu intinya."
Kepada masyarakat Indonesia, Oscar kembali menegaskan bahwa dia tidak bermaksud membuat kontroversi. "Kalau kata-kata saya mengganggu, memperuncing atau mempertajam, saya sebagai hamba Tuhan tidak pernah bermaksud demikian," ujarnya.
Sementara itu, Oscar dalam wawancaranya dengan Voice of America (VoA) Indonesia mengklarifikasi bahwa pidatonya tidak bermaksud menjelek-jelekkan Indonesia di luar negeri. (BACA JUGA: Malaysia Batalkan Pemberangkatan Ibadah Haji 2020)
"Kalau mereka melihat keseluruhannya dari awal dan akhir, saya itu sebenarnya tidak menjelekkan Indonesia," katanya dalam wawancara Kamis (11/6/2020).
Doa mengatakan bahawa dirinya mengajak para pemrotes untuk mempunyai satu sikap protes yang elegan dengan menyampaikan apa yang pernah dia alami di Indonesia. "Saya mengatakan apa yang Anda alami, saya juga pernah alami. Tetapi itu dulu," katanya.
"Mari kita bikin sesuatu yang elegan, damai. Suara kita dikemukakan, tapi jangan sampai merusak, itu intinya."
Kepada masyarakat Indonesia, Oscar kembali menegaskan bahwa dia tidak bermaksud membuat kontroversi. "Kalau kata-kata saya mengganggu, memperuncing atau mempertajam, saya sebagai hamba Tuhan tidak pernah bermaksud demikian," ujarnya.
(vit)
tulis komentar anda