2 Anggota DPRD Kota Batam Diduga Rasis, Ratusan Warga Datangi Polsek Batam Kota
loading...
Ratusan warga berunjuk rasa di depan Polsek Batam Kota, Selasa siang (9/3/2021). Unjuk rasa itu berkaitan dengan dua anggota DPRD Kota Batam yang diduga melakukan tindkaan rasisme sehingga dilaporkan oleh para warga tersebut. Foto iNews TV/Alfie Al Rasyid
A
A
A
BATAM - Ratusan warga berunjuk rasa di depan Polsek Batam Kota, Selasa siang (9/3/2021). Unjuk rasa itu berkaitan dengan dua anggota DPRD Kota Batam yang diduga melakukan tindakan rasisme sehingga dilaporkan oleh para warga tersebut.
“Dua orang anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Partai Gerindra itu dianggap melontarkan pernyataan yang merendahkan salah satu suku,” kata Abdullah Yusuf Wakil Ketua Persatuan Keluarga Indonesia Timur (Perkit) Kota Batam .
Menurut dia, tindakan rasisme diduga terlontar saat anggota DPRD Kota Batam melakukan rapat dengar pendapat terkait pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 KV. Selain itu rasisme juga dilakukan di media sosial oknum anggota DPRD Kota Batam.
Sementara Kapolsek Batam Kota AKP Restia Octane Guchy menyarankan para warga untuk melakukan mediasi terlebih dahulu. “Nantinya jika tak selesai pihak kepolisian akan tetap menerima laporan warga terkait permasalahan ini,” AKP Restia Octane Guchy.
Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari pihak Kepolisian Batam Kota selanjutnya para warga menuju kantor DPRD Kota Batam untuk menemui dua oknum anggota DPRD Kota Batam.
“Dua orang anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Partai Gerindra itu dianggap melontarkan pernyataan yang merendahkan salah satu suku,” kata Abdullah Yusuf Wakil Ketua Persatuan Keluarga Indonesia Timur (Perkit) Kota Batam .
Menurut dia, tindakan rasisme diduga terlontar saat anggota DPRD Kota Batam melakukan rapat dengar pendapat terkait pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 KV. Selain itu rasisme juga dilakukan di media sosial oknum anggota DPRD Kota Batam.
Sementara Kapolsek Batam Kota AKP Restia Octane Guchy menyarankan para warga untuk melakukan mediasi terlebih dahulu. “Nantinya jika tak selesai pihak kepolisian akan tetap menerima laporan warga terkait permasalahan ini,” AKP Restia Octane Guchy.
Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari pihak Kepolisian Batam Kota selanjutnya para warga menuju kantor DPRD Kota Batam untuk menemui dua oknum anggota DPRD Kota Batam.
(sms)
Explore More