Nusantara Punya Makna Spiritual dan Historis Memperkuat Persatuan

Sabtu, 29 Januari 2022 - 03:24 WIB
Lebih lanjut, Ngatawi menjelaskan kelompok yang berusaha menggiring opini berlandaskan alasan ideologis tersebut jika dibiarkan dan tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan akan mengalami peningkatan eskalasi. Namun ia melihat sejauh ini masih dalam taraf yang wajar saja.

"Artinya masih dalam taraf wajar sebagai perbedaan wacana tetapi tetap harus dipantau agar tidak menggoyahkan persatuan," ungkapnya.

Dari kacamata budaya, Ngatawi memandang perlunya menumbuhkan spirit kejayaan Nusantara dengan cara mengajarkan kembali nilai-nilai sejarah Nusantara kepada generasi muda dengan cara kreatif dan menarik.

"Dengan begitu, mereka-mereka ini paham dan mengerti sejarah bangsanya. Jika mereka itu mengerti akan sejarah Nusantara dan kejayaanya, maka mereka akan bangga dan dapat mengambil nilai-nilai dan spirit dari sejarah itu," jelasnya.

Jika generasi muda sudah memiliki pemahaman dan pengertian baik, maka mereka dapat mengaktualisasikan nilai tersebut secara baik dan dapat menjadi inspirasi dalam menghadapi realitas kekinian.

"Kedua, perlunya mengubah cara pandang sejarah di kalangan generasi muda bangsa ini. Bahwa sejarah bukan hanya kronologi peristiwa masa lalu semata, tetapi harus difahami sebagai gerak dan route peradaban suatu bangsa," kata peraih doktor bidang sosiologi dari Universitas Indonesia ini.

Untuk itu, Ngatawi mengimbau masyarakat untuk dapat mengingat dan mengambil hikmah sejarah di masa lalu yang pernah dicetus Mahapatih Gadjah Mada dengan Sumpah Palapa-nya yang ingin mempersatukan Nusantara.

"Perlu adanya sosialisasi tentang sosok Gajah Mada itu sendiri beserta kiprahnya untuk mengiliminir kesalahpahaman terhadap makna dan spirit sumpah Palapa," kata Ngatawi yang pernah menjadi mantan asisten pribadi Presiden RI ke-4 alm KH Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Dia pun mengimbau agar generasi muda dapat mengerti dan memahami spirit dan cita-cita yang ada di Sumpah Palapa dan mengambil hikmah dari peristiwa bersejarah tersebut.

"Dengan begitu akan mengembalikan mentalitas bangsa ini sebagai bangsa yang unggul dan jaya yang dibangun oleh persatuan dalam keragaman," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content