GrabMerchant Hadirkan Platform All-In-One, Dorong UMKM Bergeliat
Kamis, 11 Juni 2020 - 20:39 WIB
SURABAYA - Grab meluncurkan GrabMerchant, platform all-in-one yang ditujukan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia bertransformasi menjadi bisnis online, berkembang di era ekonomi digital, dan beradaptasi dengan tatanan baru.
GrabMerchant yang mencakup aplikasi dan web portal ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang mudah digunakan oleh para mitra merchant guna menjalankan dan mengelola bisnis mereka secara menyeluruh. (Baca juga: Darurat Corona, Manajemen Senior Grab Donasikan 20% Gajinya )
Aplikasi GrabMerchant membantu mitra merchant dalam mengelola operasional bisnis sehari-hari dan mengakses fitur-fitur penunjang pertumbuhan bisnis mereka.
Sementara itu, web portal GrabMerchant menyediakan informasi yang komprehensif mengenai kinerja bisnis di seluruh jaringan toko online yang mereka jalankan.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Republik Indonesia, Teten Masduki, mengatakan, UMKM adalah sektor yang menjaga roda perekonomian masyarakat tetap berputar. Maka keberlangsungan bisnis para pelaku harus dipastikan tetap berjalan di tengah masa transisi ke arah tatanan kehidupan baru atau new normal.
Pandemi COVID-19 telah menunjukkan pentingnya digitalisasi. UMKM yang telah mengadopsi teknologi digital dapat terus beroperasi selama masa PSBB, dan dapat meminimalisir dampak pandemi terhadap bisnis mereka.
"Platform GrabMerchant terbaru dari Grab adalah inovasi yang sangat dibutuhkan saat ini, dan akan sangat membantu mempercepat transformasi digital para UMKM di Indonesia sehingga mereka dapat beradaptasi dan berkembang dalam era ekonomi digital,” kata dia.
Menurut Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, COVID-19 telah menyebabkan perubahan perilaku konsumen yang signifikan terhadap layanan berbasis online di seluruh dunia. Hal tersebut turut memicu terciptanya berbagai inovasi di Indonesia, namun di sisi lain juga menimbulkan risiko akan semakin lebarnya kesenjangan digital.
"UMKM merupakan tulang punggung dari perekonomian Indonesia, akan tetapi sebagian besar masih offline. Oleh karena itu, para pelaku UMKM ini harus segera melakukan transformasi digital atau mereka akan tertinggal jauh dari UMKM lain yang sudah beralih ke online," kata dia.
GrabMerchant yang mencakup aplikasi dan web portal ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang mudah digunakan oleh para mitra merchant guna menjalankan dan mengelola bisnis mereka secara menyeluruh. (Baca juga: Darurat Corona, Manajemen Senior Grab Donasikan 20% Gajinya )
Aplikasi GrabMerchant membantu mitra merchant dalam mengelola operasional bisnis sehari-hari dan mengakses fitur-fitur penunjang pertumbuhan bisnis mereka.
Sementara itu, web portal GrabMerchant menyediakan informasi yang komprehensif mengenai kinerja bisnis di seluruh jaringan toko online yang mereka jalankan.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Republik Indonesia, Teten Masduki, mengatakan, UMKM adalah sektor yang menjaga roda perekonomian masyarakat tetap berputar. Maka keberlangsungan bisnis para pelaku harus dipastikan tetap berjalan di tengah masa transisi ke arah tatanan kehidupan baru atau new normal.
Pandemi COVID-19 telah menunjukkan pentingnya digitalisasi. UMKM yang telah mengadopsi teknologi digital dapat terus beroperasi selama masa PSBB, dan dapat meminimalisir dampak pandemi terhadap bisnis mereka.
"Platform GrabMerchant terbaru dari Grab adalah inovasi yang sangat dibutuhkan saat ini, dan akan sangat membantu mempercepat transformasi digital para UMKM di Indonesia sehingga mereka dapat beradaptasi dan berkembang dalam era ekonomi digital,” kata dia.
Menurut Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, COVID-19 telah menyebabkan perubahan perilaku konsumen yang signifikan terhadap layanan berbasis online di seluruh dunia. Hal tersebut turut memicu terciptanya berbagai inovasi di Indonesia, namun di sisi lain juga menimbulkan risiko akan semakin lebarnya kesenjangan digital.
"UMKM merupakan tulang punggung dari perekonomian Indonesia, akan tetapi sebagian besar masih offline. Oleh karena itu, para pelaku UMKM ini harus segera melakukan transformasi digital atau mereka akan tertinggal jauh dari UMKM lain yang sudah beralih ke online," kata dia.
tulis komentar anda