Pensiunan TNI Tewas Saat Mancing di Sungai, Diduga Serangan Jantung
Rabu, 26 Januari 2022 - 07:50 WIB
PONOROGO - Pensiunan TNI ditemukan tewas saat memancing ikan di sungai Ponorogo, Jawa Timur. Proses evakuasi sangat sulit dan memakan waktu lama karena kesulitan ambulans untuk mengangkat mayat.
Saat ambulans datang, tak ada sopir yang mau mengantar. Akhirnya, anggota polisi rela menjadi sopir ambulans mengantar jenazah ke rumah duka.
Baca juga: Pengakuan Blak-blakan Penghuni Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
Korban adalah Mariyanto, warga Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun ditemukan tewas di tepi sungai Desa Bajang, Kecamatan Balong. Diduga, korban tewas karena serangan jantung saat mencari ikan.
Pertama kali yang mengetahui adalah anak-anak yang hendak memancing ikan. Posisinya tergeletak dan tidak bergerak. Penemuan itu dilaporkan ke perangkat desa diteruskan ke polisi.
Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. "Keterangan dari kerabatnya, korban menderita serangan jantung dan pernah dirawat," terang Kapolsek Balong, AKP Hariyanto, Rabu (26/1/2022).
Proses evakuasi berjalan sulit karena ambulans. Setelah menunggu dua jam akhirnya datang ambulans. Anggota polisi pun terpaksa menjadi sopir untuk mengantar jenazah ke rumah duka.
Saat ambulans datang, tak ada sopir yang mau mengantar. Akhirnya, anggota polisi rela menjadi sopir ambulans mengantar jenazah ke rumah duka.
Baca juga: Pengakuan Blak-blakan Penghuni Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
Korban adalah Mariyanto, warga Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun ditemukan tewas di tepi sungai Desa Bajang, Kecamatan Balong. Diduga, korban tewas karena serangan jantung saat mencari ikan.
Pertama kali yang mengetahui adalah anak-anak yang hendak memancing ikan. Posisinya tergeletak dan tidak bergerak. Penemuan itu dilaporkan ke perangkat desa diteruskan ke polisi.
Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. "Keterangan dari kerabatnya, korban menderita serangan jantung dan pernah dirawat," terang Kapolsek Balong, AKP Hariyanto, Rabu (26/1/2022).
Proses evakuasi berjalan sulit karena ambulans. Setelah menunggu dua jam akhirnya datang ambulans. Anggota polisi pun terpaksa menjadi sopir untuk mengantar jenazah ke rumah duka.
(msd)
tulis komentar anda