Proyek Peningkatan Ruas Jalan Desa Diperbaiki Usai Disorot Dewan
Selasa, 18 Januari 2022 - 15:08 WIB
Proyek pengerjaan peningkatan Ruas Jalan Desa Rante Mario menuju Desa Ujung Baru, Kecamatan Tomoni yang disoal dewan beberapa waktu lalu, ahkirnya diperbaiki. Foto: Sindonews/Fitra Budin
LUWU TIMUR - Proyek pengerjaan peningkatan Ruas Jalan Desa Rante Mario menuju Desa Ujung Baru, Kecamatan Tomoni yang disoal dewan beberapa waktu lalu, ahkirnya diperbaiki oleh pihak kontraktor pelaksana CV Barata.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Syahrir Syahruddin membenarkan bahwa ruas jalan yang retak itu telah dilakukan perbaikan.
"Yang retak sudah dilakukan perbaikan. Sudah ditambal," ungkap Syahrir Syahruddin saat dikonfirmasi, Selasa (18/01/22).
Selain itu, juga telah dilakukan perbaikan bahu jalan yang menuju ke Bronjong meskipun dalam item kontrak tidak ada.
"Kita juga sudah lakukan rabat beton di bahu jalan. Ini untuk mencegah aliran air masuk ke bahu yang menuju ke Bronjong, ini tidak ada dalam item kontrak," kata Syahruddin.
Untuk diketahui, Proyek pengerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu Timur yang bersumber dari APBD 2021 senilai Rp998 juta lebih itu dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Barata, sedangkan konsultan pengawas CV Syafrina Survival Konsultan.
Sebelumnya, Peningkatan ruas Desa Rante Mario menuju Desa Ujung Baru, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, disoal. Pasalnya, belum sebulan proyek tersebut dikerjakan oleh CV Barata, tapi kondisinya sudah retak.
"Saya harap ada iktikad baik dari pihak kontraktor CV Barata untuk melakukan perbaikan kembali," kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Luwu Timur , Alpian Alwi belum lama ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Syahrir Syahruddin membenarkan bahwa ruas jalan yang retak itu telah dilakukan perbaikan.
"Yang retak sudah dilakukan perbaikan. Sudah ditambal," ungkap Syahrir Syahruddin saat dikonfirmasi, Selasa (18/01/22).
Selain itu, juga telah dilakukan perbaikan bahu jalan yang menuju ke Bronjong meskipun dalam item kontrak tidak ada.
"Kita juga sudah lakukan rabat beton di bahu jalan. Ini untuk mencegah aliran air masuk ke bahu yang menuju ke Bronjong, ini tidak ada dalam item kontrak," kata Syahruddin.
Untuk diketahui, Proyek pengerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu Timur yang bersumber dari APBD 2021 senilai Rp998 juta lebih itu dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Barata, sedangkan konsultan pengawas CV Syafrina Survival Konsultan.
Sebelumnya, Peningkatan ruas Desa Rante Mario menuju Desa Ujung Baru, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, disoal. Pasalnya, belum sebulan proyek tersebut dikerjakan oleh CV Barata, tapi kondisinya sudah retak.
"Saya harap ada iktikad baik dari pihak kontraktor CV Barata untuk melakukan perbaikan kembali," kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Luwu Timur , Alpian Alwi belum lama ini.
(agn)
tulis komentar anda