Dinas PU Makassar Fokus Kerjakan Proyek Pemeliharaan

Rabu, 10 Juni 2020 - 20:42 WIB
Dinas PU Makassar melakukan penggalian sedimen di drainase yang ada di Makassar. Foto: Sindonews/dok
MAKASSAR - Pandemi COVID-19 mengakibatkan sejumlah proyek pembangunan fisik di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar dibatalkan. Seperti, proyek pembangunan trotoar, RS Batua dan RS Jumpandang Baru.

Plt Kepala Dinas PU Kota Makassar , Nirman Mungkasa menyampaikan, saat ini pihaknya hanya bisa melanjutkan proyek pemeliharaan. Alasannya, dengan sisa waktu yang ada proyek pembangunan fisik sudah tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.





"Sekarang kita fokus ke pemeliharaan seperti drainase dan pengerukan sedimen, kalau bangunan baru kita tiadakan dulu," singkat Nirman, Rabu, (10/06/2020).

Dia menyebutkan, pasca refokusing anggaran Dinas PU Kota Makassa r berkurang kurang lebih 50%. Sisanya tinggal kurang lebih Rp370 miliar dari Rp744 miliar. Anggaran yang dipangkas sebagian besar merupakan anggaran proyek pembangunan baru.

Termasuk pembangunan jalan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). "Diparsial dua itu anggaran kita tinggal Rp370 miliar, dan khusus DAK jalan itu memang tidak ada tahun ini. Langsung dipangkas dari pusat," tuturnya.

Meski begitu, kata Nirman tidak semua proyek fisik dibatalkan. Salah satunya, proyek pembagunan trotoar Metro Tanjung Bunga dengan alokasi anggaran Rp100 miliar tetap berjalan.

Termasuk pembangunan satu kantor lurah, dan beberapa ruas jalan. "Pembanguman jalan ada beberapa tapi tidak banyak, yang tetap itu yang pemeliharaan," bebernya.



Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar, Abdi Asmara menyayangkan langkah pemkot menyetop pengerjaan proyek pembangunan rumah sakit dan lebih memilih melanjutkan proyek Metro Tanjung Bunga senilai Rp100 miliar.

Ia pun berencana akan membahas persoalan ini dengan pihak pemkot pada saat parsial tiga nanti. Ia berharap agar kedua proyek rumah sakit ini tetap jalan. Apalagi menurut dia, pengadaan rumah sakit jauh lebih penting ditengah kondisi pandemi saat ini.

"Itu (Metro Tanjung Bunga) belum terlalu urgen untuk dilaksanakan. Masyarakat lebih menghargai pembangunan rumah sakit atau jalan daripada trotoar," tegas Abdi.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content