JPO Asia Afrika Terbengkalai, Ternyata Ini Penyebabnya
Rabu, 12 Januari 2022 - 01:27 WIB
BANDUNG - Kendati menjadi ikon penyeberangan di Alun-alun Bandung, namun jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Asia Afrika cenderung terbengkalai. Bahkan, bangunan yang cukup luas itu digunakan hal negatif.
Kendati begitu, Pemerintah Kota Bandung tidak bisa berbuat banyak karena JPO tersebut masih dibawah pengelolaan pihak ketiga.
Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Asia Afrika dapat diaktivasi dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan kondisi JPO yang sempat terbengkalai belum lama ini.
Saat ini, jembatan penyebrangan tersebut berstatus milik pihak ketiga yang membantu Pemkot Bandung saat menggelar hajatan Konferensi Asia Afrika beberapa waktu lalu.
Sehingga secara regulasi, Pemkot Bandung belum bisa melakukan pemeliharaan. “Secara regulasi belum bisa memelihara karena belum ada serah terima,” ucap Yana, Selasa (11/1/2022).
Kendati demikian, upaya yang dilakukan Pemkot Bandung saat ini ialah dengan melakukan pembersihan JPO tersebut. Lalu akses jembatannya dikunci untuk sementara. Baca: Polisi Pastikan Ledakan Pandeglang Akibat Bom Ikan, Bukan Teroris.
Yana berharap tindakan sementara ini dapat mengurangi potensi terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Dia menyatakan ke depannya Pemkot Bandung akan terus mendorong pihak ketiga untuk melakukan proses serah terima. Jika sudah diserah terima, ia berharap JPO ini bisa diaktivasi. Baca Juga: Lomba Balap Perahu Ketinting di Jambi Telan Korban, 1 Orang Tewas.
“Nantinya (bisa diaktivasi) jadi pos pemantauan atau tourist center, sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Yana.
Kendati begitu, Pemerintah Kota Bandung tidak bisa berbuat banyak karena JPO tersebut masih dibawah pengelolaan pihak ketiga.
Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Asia Afrika dapat diaktivasi dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan kondisi JPO yang sempat terbengkalai belum lama ini.
Saat ini, jembatan penyebrangan tersebut berstatus milik pihak ketiga yang membantu Pemkot Bandung saat menggelar hajatan Konferensi Asia Afrika beberapa waktu lalu.
Sehingga secara regulasi, Pemkot Bandung belum bisa melakukan pemeliharaan. “Secara regulasi belum bisa memelihara karena belum ada serah terima,” ucap Yana, Selasa (11/1/2022).
Kendati demikian, upaya yang dilakukan Pemkot Bandung saat ini ialah dengan melakukan pembersihan JPO tersebut. Lalu akses jembatannya dikunci untuk sementara. Baca: Polisi Pastikan Ledakan Pandeglang Akibat Bom Ikan, Bukan Teroris.
Yana berharap tindakan sementara ini dapat mengurangi potensi terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Dia menyatakan ke depannya Pemkot Bandung akan terus mendorong pihak ketiga untuk melakukan proses serah terima. Jika sudah diserah terima, ia berharap JPO ini bisa diaktivasi. Baca Juga: Lomba Balap Perahu Ketinting di Jambi Telan Korban, 1 Orang Tewas.
“Nantinya (bisa diaktivasi) jadi pos pemantauan atau tourist center, sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Yana.
(nag)
tulis komentar anda