Main Pinggir Rel, Eka Pramana Tewas Ditabrak Kereta Tujuan Jogjakarta
Selasa, 04 Januari 2022 - 16:53 WIB
SLEMAN - Wahyu Eka Pramana (16), warga Babelan, Bekasi, Jawa Barat, tewas setelah tertabrak kereta api di Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman, tadi siang.
Kapolsek Depok Barat Kompol Amin Ruwito mengatakan, sebelum tertabrak korban terlihat berjalan-jalan di pinggir rel kereta api daerah Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Saat berjalan itu, dari arah timur (Solo) ke barat (Jogjakarta) melintas kereta api. Saat itu, masinis melihat ada orang di sekitar rel langsung membunyikan klakson, namun korban tidak langsung minggir.
“Karena jarak terlalu dekat, sehingga tertabrak kereta api itu,” katanya, Selasa (4/1/2022).
Korban pun meninggal di lokasi kejadian di atas rel dengan posisi miring ke selatan. Kondisinya sangat mengenaskan, beberapa bagian tubuhnya terpisah, tangan dan kakinya juga patah. Handphone dan sepatunya ditemukan kejadian.
Usai dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. “Untuk penyebabnya masih belum mengetahui, karena masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Amin mengimbau warga agar hati-hati saat berada di sekitar rel kereta api. Sebab kejadian ini bukan yang pertama kali. Termasuk para orang tua yang tinggal di sekitar rel juga harus ketat dalam mengawasi anak-anaknya bermain.
Kapolsek Depok Barat Kompol Amin Ruwito mengatakan, sebelum tertabrak korban terlihat berjalan-jalan di pinggir rel kereta api daerah Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Saat berjalan itu, dari arah timur (Solo) ke barat (Jogjakarta) melintas kereta api. Saat itu, masinis melihat ada orang di sekitar rel langsung membunyikan klakson, namun korban tidak langsung minggir.
Baca Juga
“Karena jarak terlalu dekat, sehingga tertabrak kereta api itu,” katanya, Selasa (4/1/2022).
Korban pun meninggal di lokasi kejadian di atas rel dengan posisi miring ke selatan. Kondisinya sangat mengenaskan, beberapa bagian tubuhnya terpisah, tangan dan kakinya juga patah. Handphone dan sepatunya ditemukan kejadian.
Usai dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. “Untuk penyebabnya masih belum mengetahui, karena masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Amin mengimbau warga agar hati-hati saat berada di sekitar rel kereta api. Sebab kejadian ini bukan yang pertama kali. Termasuk para orang tua yang tinggal di sekitar rel juga harus ketat dalam mengawasi anak-anaknya bermain.
(hsk)
tulis komentar anda