Haus Seks, Herry Wirawan Ternyata Memperkosa Santri di Depan Istrinya
Jum'at, 31 Desember 2021 - 08:32 WIB
Asep menyyatakan perbuatan biadab Herry Wirawan tergolong sebagai kejahatan sangat luar biasa. Pasalnya, Herry telah mencuci otak seluruh korban-korbannya, termasuk istrinya sendiri. Sehingga, korban dan istrinya selalu menuruti apapun keinginan Herry.
"Perbuatan terdakwa ini itu termasuk dalam kategori ancaman psikis. Jadi, membekukan otak korban, sehingga secara sukarela mau melakukan apapun yang dilakukan oleh pelaku, jadi bukan hanya trauma saja," jelasnya.
Kondisi tersebut, kata Asep, membuat para korban tak mau angkat suara. Bahkan, Asep menyebut, Herry telah merusak merusak fungsi otak korban dan istrinya hingga mereka tak bisa membedakan perbuatan yang menurut masyarakat umum sebagai suatu kesalahan besar.
"Jadi kalau temen-temen menganggap kenapa ini baru terungkap sekarang? Kenapa istrinya tak melapor? Itu kejadiannya seperti itu. Jadi di dalam istilah psikologi itu ada dirusak fungsi otaknya, sehingga orang tidak bisa membedakan mana itu benar dan salah, boro-boro melapor atau menyampaikan," bener Asep.
Disinggung cara yang dilakukan Herry untuk mencuci otak korban dan istrinya, Asep menjelaskan, Herry seolah-olah memberikan iming-iming kepada korban dan menuntut korban untuk memenuhi kebutuhan hasrat seksualnya.
"Pelaku ini memberi korban (perkataan) 'saya kan sudah memberi kamu ini, saya beri kamu pekerjaan gratis, tolong dong' kasarnya begitu. 'Kamu juga memahami kebutuhan saya, keinginan saya' dan seterusnya," kata Asep.
"Perbuatan terdakwa ini itu termasuk dalam kategori ancaman psikis. Jadi, membekukan otak korban, sehingga secara sukarela mau melakukan apapun yang dilakukan oleh pelaku, jadi bukan hanya trauma saja," jelasnya.
Kondisi tersebut, kata Asep, membuat para korban tak mau angkat suara. Bahkan, Asep menyebut, Herry telah merusak merusak fungsi otak korban dan istrinya hingga mereka tak bisa membedakan perbuatan yang menurut masyarakat umum sebagai suatu kesalahan besar.
"Jadi kalau temen-temen menganggap kenapa ini baru terungkap sekarang? Kenapa istrinya tak melapor? Itu kejadiannya seperti itu. Jadi di dalam istilah psikologi itu ada dirusak fungsi otaknya, sehingga orang tidak bisa membedakan mana itu benar dan salah, boro-boro melapor atau menyampaikan," bener Asep.
Disinggung cara yang dilakukan Herry untuk mencuci otak korban dan istrinya, Asep menjelaskan, Herry seolah-olah memberikan iming-iming kepada korban dan menuntut korban untuk memenuhi kebutuhan hasrat seksualnya.
"Pelaku ini memberi korban (perkataan) 'saya kan sudah memberi kamu ini, saya beri kamu pekerjaan gratis, tolong dong' kasarnya begitu. 'Kamu juga memahami kebutuhan saya, keinginan saya' dan seterusnya," kata Asep.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda