Pertempuran Sulsel Melawan Virus Corona Difokuskan di 4 Wilayah Ini

Selasa, 09 Juni 2020 - 06:48 WIB
"Sebenarnya pada bulan Juni ini memang kita akan mengalami percepatan puncak pandemi. Artinya, kita sangat khawatir pada bulan Juni dengan adanya pelonggaran itu mobilitas penduduk yang tinggi, betul-betul akan terjadi peningkatan kasus yang signifikan. Itu yang kami sangat khawatirkan," ucap dia.

Namun Ridwan mengaku, kebijakan saat ini memang cenderung mulai mengarah ke skenario new normal. Adanya sedikit kelonggaran aktivitas lebih khusus di sektor ekonomi, memang harus dilakukan disamping perekonomian di Sulsel yang terpuruk.

"Jadi new normal yang kita kembangkan dalam periode pada fase puncak pandemi ini adalah lebih pada fokus menstabilkan ekonomi yang mulai terpuruk. Karena itu memberikan ruang ekonomi bergerak, maka dilakukan pelonggaran," tuturnya.

Lanjut Ridwan, melakukan pembatasan pada situasi seperti ini dianggap sudah lebih sulit dilaksanakan. Makanya, skenario yang paling mudah dilakukan adalah disiplin melaksanakan protokol kesehatan, baik pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Disamping menerapkan pola hidup sehat dengan makan-makanan bergizi.

Dia mengingatkan agar tidak menganggap remeh hal ini. Pasalnya dari data akumulasi kasus COVID-19 di Sulsel selama ini, jika ditinjau dari karakteristik usia, kelompok usia produktif atau kelompok muda justru rentan terpapar atau terkonfirmasi positif COVID-19. Pasalnya tingkat pergerakannya tinggi, namun tidak dibarengi penerpan protokol kesehatan.

"Ini menjustifikasi kepada kita semua bahwa kelompok usia profuktif ini adalah keompok yang sangat mobile, pergerakannya tinggi, interaksi sosial tinggi. Jika tidak disertai disiplin protokol kesehatan, maka ini terjadi penularan diantara mereka," tukasnya.

Meski di satu tingkat kesembuhan di kelompok usia muda cukup tinggi, namun dikhawatirkan bisa menjadi carrier bagi kelompok usia lebih tua. Misalnya, membawa dan menularkan virus kepada keluarganya di rumah sehabis keluar di tempat umum.

"Kekhawatiran kita orang-orang muda yang pulang ke rumah, ada keluarga rentan atau kelompok tua itu menjadi sangat beresiko karena imunitasnya lebih rendah. Kalau kita lihat sebaran angka kematian, 3/4 kasus kematian itu ada pada kelompok 50 tahun ke atas atau kelompok usia lebih tua. Ini harus diwaspadai," tegasnya.

Kedepannya, Sulsel khususnya di empat daerah tadi akan lebih fokus pada upaya tracing contact secara massif. Menemukan para warga yang punya riwayat kontak pasien lalu untuk segera ditangani. Targetnya, angka kematian ditekan, kesembuhan bisa lebih tinggi, dan kasus terkendali.

"Peningkatan kasus harian itu beriringan dengan intensifnya tracing yang dilakukan. Semakin intensif pelacakan kasus dilakukan, maka kasus juga akan semakin meningkat. Pada saat kasus meningkat, sebenarnya kan upaya testing memastikan memisahkan mereka yang positif untuk segera diisolasi, dengan yang sehat," sebutnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content