Gara-gara Pekarangan, Pria di Wajo Tebas Kakak Ipar Pakai Parang Hingga Tewas
Minggu, 07 Juni 2020 - 19:52 WIB
WAJO - Seorang petani di Dusun Sippulu, Desa Sappa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, meregang nyawa setelah ditebas oleh keluarganya sendiri, Minggu (7/6/2020).
Korban bernama Ambo Era (58), warga Dusun Sippulu, Desa Sappa, Kecamatan Belawa. Sedangkan pelaku bernama Adnan bin Beddu (38), tak lain merupakan adik ipar korban.
Menurut Kasat Reskrim Polres Wajo , AKP Bagas Sancayoning Aji menjelaskan, Ambo Era bersama istrinya yang hendak pulang ke rumah seusai melihat sawahnya, diadang Adnan bin Beddu, di sebuah jalan tani di Dusun Sippulu, yang tak jauh dari rumahnya.
Tanpa sepatah kata, Adnan bin Beddu secara tiba-tiba mengeluarkan parang yang ia bawa dan langsung mengayungkannya ke tubuh Ambo era berulang kali.
Akibatnya, Ambo Era meninggal di tempat setelah mengalami luka di bagian leher, kepala, lengan kanan yang terputus dan usus terburai.
"Motifnya kami masih dalami, sebab saat ini saya masih di lokasi memeriksa saksi-saksi dan meminta keterangan dari pihak keluarga korban dan pelaku. Namun dugaan sementara penganiayaan yang berujung kematian didasari akibat adanya dendam lama, akibat memperebutkan batas pekarangan rumah," jelasnya kepada SINDOnews.
Saat ini, korban Ambo Era dibawa ke puskesmas untuk divisum. Sedangkan pelaku Adnan bin Beddu sudah digiring ke Mapolres Wajo beserta barang bukti untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Pelaku sudah kami amankan beserta barang bukti di Mapolres Wajo. Saat kami masih berada dilokasi untuk melakukan penggalangan terhadap keluarga korban," pungkasnya.
Korban bernama Ambo Era (58), warga Dusun Sippulu, Desa Sappa, Kecamatan Belawa. Sedangkan pelaku bernama Adnan bin Beddu (38), tak lain merupakan adik ipar korban.
Menurut Kasat Reskrim Polres Wajo , AKP Bagas Sancayoning Aji menjelaskan, Ambo Era bersama istrinya yang hendak pulang ke rumah seusai melihat sawahnya, diadang Adnan bin Beddu, di sebuah jalan tani di Dusun Sippulu, yang tak jauh dari rumahnya.
Tanpa sepatah kata, Adnan bin Beddu secara tiba-tiba mengeluarkan parang yang ia bawa dan langsung mengayungkannya ke tubuh Ambo era berulang kali.
Akibatnya, Ambo Era meninggal di tempat setelah mengalami luka di bagian leher, kepala, lengan kanan yang terputus dan usus terburai.
"Motifnya kami masih dalami, sebab saat ini saya masih di lokasi memeriksa saksi-saksi dan meminta keterangan dari pihak keluarga korban dan pelaku. Namun dugaan sementara penganiayaan yang berujung kematian didasari akibat adanya dendam lama, akibat memperebutkan batas pekarangan rumah," jelasnya kepada SINDOnews.
Saat ini, korban Ambo Era dibawa ke puskesmas untuk divisum. Sedangkan pelaku Adnan bin Beddu sudah digiring ke Mapolres Wajo beserta barang bukti untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Pelaku sudah kami amankan beserta barang bukti di Mapolres Wajo. Saat kami masih berada dilokasi untuk melakukan penggalangan terhadap keluarga korban," pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda