Tim Covid-19 Hunter Jatim Rapid Test 1.279 PDP dan OTG, Ini Hasilnya
Minggu, 07 Juni 2020 - 12:43 WIB
TULUNGAGUNG - Tes masif covid-19 yang dilakukan Tim Covid-19 Hunter terus berprogres. Hari pertama turun di lima daerah, Kota Kediri, Tulungagung, Sidoarjo, Bangkalan, dan Gresik. Tim melakukan tes cepat corona 387 orang PDP dan OTG.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tes masif untuk OTG dan PDP ini dilakukan guna menyisir lebih cepat mereka yang memiliki potensi tinggi terkonfirmasi positif covid-19. (baca juga: 824 Ikut Rapid Test, 117 Reaktif, 50 Menginap di Asrama Haji )
Sebagaimana diketahui, dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, seorang PDP berpotensi hingga 55 persen terkonfirmasi positif covid-19. Sedangkan untuk OTG, potensi terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 35 persen.
Oleh sebab itu sebanyak lima kabupaten/ kota yang dipilih untuk mendapatkan intervensi Pemprov Jatim dalam bentuk tes massal oleh Tim Covid-19 Hunter ini adalah mereka daerah yang OTG dan PDP nya lebih dari 55 persen. (baca juga: Mendekati Akhir PSBB III, Kampung Tangguh di Sidoarjo Perketat Akses Warga )
"Kalau kita mau memutus mata rantai penularan covid-19 Jawa Timur maka dengan menyisir PDP dan OTG sebanyak mungkin, sejatinya kita bisa memitigasi hingga 90 persen orang yang berpotensi terkonfirmasi positif covid-19," tegas Khofifah di Tulungagung, Sabtu (6/6/2020) malam.
Dari tes hari pertama yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Hunter, di Kota Kediri mereka berhasil melakukan tes cepat pada 121 orang. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan non reaktif.
Kemudian di Kabupaten Bangkalan dilakukan rapid test pada 58 orang, dan ditemukan 10 diantaranya reaktif. Untuk Kabupaten Tulungagung dilakukan rapid test pada 95 orang dan semuanya non reaktif. Selanjutnya di Kabupaten Sidoarjo dilakukan rapid test pada 113 orang, dan 6 orang diantaranya ditemukan reaktif.
Sedangkan untuk di Kabupaten Gresik, karena sudah lebih dulu dilakukan rapid test oleh pemda, maka Tim Covid-19 Hunter melakukan swab pada 58 orang.
"Dari total keseluruhan di hari pertama tim Covid-19 Hunter Pemprov turun, total ada 387 orang yang dilakukan tes cepat. Hasilnya ada sebanyak 16 orang yang reaktif. Mereka semuanya langsung diswab di tempat," kata Khofifah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tes masif untuk OTG dan PDP ini dilakukan guna menyisir lebih cepat mereka yang memiliki potensi tinggi terkonfirmasi positif covid-19. (baca juga: 824 Ikut Rapid Test, 117 Reaktif, 50 Menginap di Asrama Haji )
Sebagaimana diketahui, dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, seorang PDP berpotensi hingga 55 persen terkonfirmasi positif covid-19. Sedangkan untuk OTG, potensi terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 35 persen.
Oleh sebab itu sebanyak lima kabupaten/ kota yang dipilih untuk mendapatkan intervensi Pemprov Jatim dalam bentuk tes massal oleh Tim Covid-19 Hunter ini adalah mereka daerah yang OTG dan PDP nya lebih dari 55 persen. (baca juga: Mendekati Akhir PSBB III, Kampung Tangguh di Sidoarjo Perketat Akses Warga )
"Kalau kita mau memutus mata rantai penularan covid-19 Jawa Timur maka dengan menyisir PDP dan OTG sebanyak mungkin, sejatinya kita bisa memitigasi hingga 90 persen orang yang berpotensi terkonfirmasi positif covid-19," tegas Khofifah di Tulungagung, Sabtu (6/6/2020) malam.
Dari tes hari pertama yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Hunter, di Kota Kediri mereka berhasil melakukan tes cepat pada 121 orang. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan non reaktif.
Kemudian di Kabupaten Bangkalan dilakukan rapid test pada 58 orang, dan ditemukan 10 diantaranya reaktif. Untuk Kabupaten Tulungagung dilakukan rapid test pada 95 orang dan semuanya non reaktif. Selanjutnya di Kabupaten Sidoarjo dilakukan rapid test pada 113 orang, dan 6 orang diantaranya ditemukan reaktif.
Sedangkan untuk di Kabupaten Gresik, karena sudah lebih dulu dilakukan rapid test oleh pemda, maka Tim Covid-19 Hunter melakukan swab pada 58 orang.
"Dari total keseluruhan di hari pertama tim Covid-19 Hunter Pemprov turun, total ada 387 orang yang dilakukan tes cepat. Hasilnya ada sebanyak 16 orang yang reaktif. Mereka semuanya langsung diswab di tempat," kata Khofifah.
tulis komentar anda