Kepala Karantina Pertanian Makassar Sosialisasi Program Gratieks di AMBF 2021
Jum'at, 26 November 2021 - 13:29 WIB
MAKASSAR - Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar, Lutfie Natsir, mengisi sesi sharing session pada Anging Mammiri Business Fair (AMBF) 2021 di Pinisi Ballroom, Hotel Claro Makassar. Dalam kegiatan yang berlangsung Kamis-Jumat (25-26/11) itu, Lutfi memperkenalkan Karantina Pertanian dan program andalan Kementan RI yakni Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).
Sekadar diketahui, program Gratieks diinisiasi oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Lewat program tersebut, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan (stake holder) agribisnis untuk melakukan gerakan bersama meningkatkan ekspor pertanian tiga kali lipat.
Lutfie menjelaskan berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan pihaknya untuk mengakselerasi peningkatan ekspor pertanian di Sulsel, sejalan dengan program Gratieks dari Kementan RI. Karantina Pertanian Makassar terus meningkatkan pelayanan, termasuk dengan menghadirkan beragam aplikasi yang dapat mendukung kinerja pihaknya dalam pelayanan kepada para pengguna jasa.
"Alhamdulilah, Karantina Pertanian Makassar telah melakukan pendampingan terhadap beberapa komoditas ekspor . Kami melakukan pendampingan dengan mempertemukan eksportir dengan petani porang. Tidak hanya itu kami juga mempunyai beberapa aplikasi yang memudahkan para pengguna jasa dan juga mempunyai pelayanan yang kami siapkan di wilayah-wilayah kerja kami," kata Lutfie, dalam keterangan persnya, Jumat (26/11/2021).
Dalam sesi sharing session, pihak penyelenggaran AMBF 2021 juga menghadirkan pihak Karantina Ikan dan Bea Cukai. Seluruh pihak memperkenalkan fungsi dan peran, sekaligus upaya untuk mendukung ekspor maupun penguatan UMKM lingkup Sulsel.
AMBF 2021 diketahui diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel dalam rangka meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor .
Kegiatan tahunan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memberikan penguatan dan fasilitas kepada UMKM ekspor sehingga memperkuat peran UMUM dalam Global Value Chain dan Global Economic Chain.
Sekadar diketahui, program Gratieks diinisiasi oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Lewat program tersebut, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan (stake holder) agribisnis untuk melakukan gerakan bersama meningkatkan ekspor pertanian tiga kali lipat.
Lutfie menjelaskan berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan pihaknya untuk mengakselerasi peningkatan ekspor pertanian di Sulsel, sejalan dengan program Gratieks dari Kementan RI. Karantina Pertanian Makassar terus meningkatkan pelayanan, termasuk dengan menghadirkan beragam aplikasi yang dapat mendukung kinerja pihaknya dalam pelayanan kepada para pengguna jasa.
"Alhamdulilah, Karantina Pertanian Makassar telah melakukan pendampingan terhadap beberapa komoditas ekspor . Kami melakukan pendampingan dengan mempertemukan eksportir dengan petani porang. Tidak hanya itu kami juga mempunyai beberapa aplikasi yang memudahkan para pengguna jasa dan juga mempunyai pelayanan yang kami siapkan di wilayah-wilayah kerja kami," kata Lutfie, dalam keterangan persnya, Jumat (26/11/2021).
Dalam sesi sharing session, pihak penyelenggaran AMBF 2021 juga menghadirkan pihak Karantina Ikan dan Bea Cukai. Seluruh pihak memperkenalkan fungsi dan peran, sekaligus upaya untuk mendukung ekspor maupun penguatan UMKM lingkup Sulsel.
AMBF 2021 diketahui diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel dalam rangka meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor .
Kegiatan tahunan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memberikan penguatan dan fasilitas kepada UMKM ekspor sehingga memperkuat peran UMUM dalam Global Value Chain dan Global Economic Chain.
(tri)
tulis komentar anda