Tak Dapat Izin, Pesawat Air Niugini Gagal Turunkan 5 Ton Vanili di Sentani
Jum'at, 05 Juni 2020 - 17:19 WIB
JAYAPURA - Pesawat Air Niugini jenis Fokker 100 dengan kode penerbangan P2-ANH yang tiba di Bandara Sentani , Papua terpaksa harus kembali Papua Nugini (PNG) karena tak mendapat izin dari Pemprov Papua untuk membongkar muatan 5 ton vanili.
Pesawat Air Niugini tiba sekitar pukul 12.18 WIT dan harus kembali lagi tanpa menurunkan barang yang diangkutnya. PTS GM Bandara Sentani Anthonius Praptono mengakui, pesawat Air Niugini yang tiba Kamis (4/6) sempat parkir sekitar 5 jam di Bandara Sentani. (Baca juga: Heboh Daging Sate Busuk Gegerkan Warga Aceh Besar dan Banda Aceh)
Pemprov Papua tidak menggeluarkan izin terkait vanili yang dibawa hingga akhirnya pesawat tersebut kembali ke Wewak, Papua Nugini. (Baca juga: Rumah Diterjang Tanah Longsor, Kakak dan Adik Tewas Tertimbun)
"Pesawat Air Niugini kembali terbang pukul 17.21 wit setelah menunggu selama lima jam dan tidak mendapat izin untuk menurunkan barang yang diangkutnya," jelas Anthonius.
Pesawat Air Niugini tiba sekitar pukul 12.18 WIT dan harus kembali lagi tanpa menurunkan barang yang diangkutnya. PTS GM Bandara Sentani Anthonius Praptono mengakui, pesawat Air Niugini yang tiba Kamis (4/6) sempat parkir sekitar 5 jam di Bandara Sentani. (Baca juga: Heboh Daging Sate Busuk Gegerkan Warga Aceh Besar dan Banda Aceh)
Pemprov Papua tidak menggeluarkan izin terkait vanili yang dibawa hingga akhirnya pesawat tersebut kembali ke Wewak, Papua Nugini. (Baca juga: Rumah Diterjang Tanah Longsor, Kakak dan Adik Tewas Tertimbun)
"Pesawat Air Niugini kembali terbang pukul 17.21 wit setelah menunggu selama lima jam dan tidak mendapat izin untuk menurunkan barang yang diangkutnya," jelas Anthonius.
(shf)
tulis komentar anda