Rumah Diterjang Tanah Longsor, Kakak dan Adik Tewas Tertimbun
loading...
A
A
A
SOLOK - Bencana tanah longsor terjadi di Andaleh, Jorong Sariak Ateh, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok , Sumatera Barat, Jumat (5/6/2020) dini hari. Terjangan tanah longsor membuat 2 warga yang merupakan kakak dan adik tewas tertimbun, sekitar pukul 02.00 WIB.
Kedua korban, Melsa Gustia Putri (20) dan Rafki Aulia Zikra (14) yang saat kejadian sedang tidur pulas tewas tertimbun material longsor yang menimpa rumahnya. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Armen P menjelaskan bahwa selain 2 warga tewas, 3 warga lainnya menderita luka-luka dalam bencana tersebut. (Baca juga: Heboh Daging Sate Busuk Gegerkan Warga Aceh Besar dan Banda Aceh)
“Proses evakuasi telah dilakukan masyarakat bersama aparat pemerintah Nagari Sariek Alahan Tigo terhadap dua korban yang meninggal. Korban longsor dievakuasi masyarakat setempat ke Puskesmas di Nagari Talang Babungo,” kata Armen Jumat (5/6/2020). (Baca juga: Teror Bondet, Makelar Motor Tewas di Depan Istri dan Anaknya)
Camat Hiliran Gumanti, Romi Hendriawan mengatakan bahwa bencana longsor yang menimbulkan korban jiwa itu menimpa rumah permanen berukuran 9 x 8 meter yang dihuni pasangan suami-istri M Tarmizi (46) dan Padri Yeni (45) bersama dua anaknya, Melsa Gustia Putri (20) dan Rafky Aulia Zikra (14).
“Saat material longsor menghantam dinding rumah korban, Tarmizi terbangun mendengar adanya bunyi dentuman keras yang menghantam dinding kamar bagian belakang. Begitu dilihat, dirinya mendapati dinding kamar yang didiami istri dan dua anaknya telah jebol oleh material longsor,” jelasnya.
Saat itu istrinya dan dua anak korban yang berada di dalam kamar dalam keadaan tertidur ikut ditimbun material longsor. “Kedua anaknya meninggal dunia, sedangkan istri korban mengalami luka di bagian kaki sebelah kiri,” ujarnya.
Kedua korban, Melsa Gustia Putri (20) dan Rafki Aulia Zikra (14) yang saat kejadian sedang tidur pulas tewas tertimbun material longsor yang menimpa rumahnya. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Armen P menjelaskan bahwa selain 2 warga tewas, 3 warga lainnya menderita luka-luka dalam bencana tersebut. (Baca juga: Heboh Daging Sate Busuk Gegerkan Warga Aceh Besar dan Banda Aceh)
“Proses evakuasi telah dilakukan masyarakat bersama aparat pemerintah Nagari Sariek Alahan Tigo terhadap dua korban yang meninggal. Korban longsor dievakuasi masyarakat setempat ke Puskesmas di Nagari Talang Babungo,” kata Armen Jumat (5/6/2020). (Baca juga: Teror Bondet, Makelar Motor Tewas di Depan Istri dan Anaknya)
Camat Hiliran Gumanti, Romi Hendriawan mengatakan bahwa bencana longsor yang menimbulkan korban jiwa itu menimpa rumah permanen berukuran 9 x 8 meter yang dihuni pasangan suami-istri M Tarmizi (46) dan Padri Yeni (45) bersama dua anaknya, Melsa Gustia Putri (20) dan Rafky Aulia Zikra (14).
“Saat material longsor menghantam dinding rumah korban, Tarmizi terbangun mendengar adanya bunyi dentuman keras yang menghantam dinding kamar bagian belakang. Begitu dilihat, dirinya mendapati dinding kamar yang didiami istri dan dua anaknya telah jebol oleh material longsor,” jelasnya.
Saat itu istrinya dan dua anak korban yang berada di dalam kamar dalam keadaan tertidur ikut ditimbun material longsor. “Kedua anaknya meninggal dunia, sedangkan istri korban mengalami luka di bagian kaki sebelah kiri,” ujarnya.
(shf)