Tumpukan Sampah Meluber ke Jalan Pagarsih Kota Bandung, Bau Menyengat Menyebar
Sabtu, 13 November 2021 - 15:47 WIB
BANDUNG - Bau menyengat tercium saat melintas sekitar Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Jawa Barat. Bau menyengat tersebut berasal dari tumpukan sampah yang belum terangkut di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pagarsih.
Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah itu meluber hingga bahu jalan dan menganggu pengguna Jalan Pagarsih. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sampah basah dan kering yang menyatu itu sudah sepekan tak diangkut truk sampah milik Pemkot Bandung.
Bahkan, gerobak-gerobak berisi tumpukan sampah juga terlihat terparkir di sekitar TPS. Selama ini TPS Pagarsih menampung sampah yang dihasilkan warga dari empat kelurahan di Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung.
"Gak diangkut dari minggu lalu, jadinya numpuk, gak tau kenapa," ujar Agus, salah seorang petugas pengangkut sampah dari TPS Pagarsih di TPS Pagarsih, Sabtu (13/11/2021).
Menurut Agus, jika tak kunjung diangkut, tumpukan sampah akan semakin menggunung dan semakin meluber ke badan jalan.
"Dulu juga pernah beberapa hari gak diangkut. Ini kalau gak diangkut seminggu lagi saja, bakal penuh ke jalan," ungkapnya menceritakan pengalamannya saat Bandung ditimpa peristiwa lautan sampah, 2019 silam.
Agus juga mengatakan bahwa kini, setiap kelurahan dibatasi hanya boleh membuang satu gerobak sampah ke TPS Pagarsih.
Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah itu meluber hingga bahu jalan dan menganggu pengguna Jalan Pagarsih. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sampah basah dan kering yang menyatu itu sudah sepekan tak diangkut truk sampah milik Pemkot Bandung.
Bahkan, gerobak-gerobak berisi tumpukan sampah juga terlihat terparkir di sekitar TPS. Selama ini TPS Pagarsih menampung sampah yang dihasilkan warga dari empat kelurahan di Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung.
"Gak diangkut dari minggu lalu, jadinya numpuk, gak tau kenapa," ujar Agus, salah seorang petugas pengangkut sampah dari TPS Pagarsih di TPS Pagarsih, Sabtu (13/11/2021).
Menurut Agus, jika tak kunjung diangkut, tumpukan sampah akan semakin menggunung dan semakin meluber ke badan jalan.
"Dulu juga pernah beberapa hari gak diangkut. Ini kalau gak diangkut seminggu lagi saja, bakal penuh ke jalan," ungkapnya menceritakan pengalamannya saat Bandung ditimpa peristiwa lautan sampah, 2019 silam.
Baca Juga
Agus juga mengatakan bahwa kini, setiap kelurahan dibatasi hanya boleh membuang satu gerobak sampah ke TPS Pagarsih.
tulis komentar anda