Pemprov Sulsel Siapkan Hotel bagi Warga yang Status ODP
Rabu, 22 April 2020 - 15:13 WIB
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), menyiapkan tempat khusus isolasi mandiri bagi warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di Hotel Swiss-Belhotel Makassar, Jalan Ujung Pandang Makassar.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Husni Thamrin menjelaskan rencana ini diinisiasi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Sebagai upaya percepatan penanganan penyebaran virus Coronavirus atau Covid-19 di Sulsel.
"Ini atas arahan gubernur karena melihat kasus semakin meningkat. Terus pertimbangan lain, ODP sesungguhnya adalah orang yang sudah kontak (dengan pasien positif), tapi tidak sakit, namun sudah punya potensi sebagai carrier, menulari orang lain," ujar Husni yang dihubungi SINDOnews, Rabu (22/4/2020).
Dia melanjutkan, mereka yang dikarantina di hotel akan diberi fasilitas yang layak. Termasuk disediakan makan dan minum selama 14 hari menjalani masa karantina. Program ini, tidak dikenakan biaya.
"Ini gratis. Mereka juga disini terus ada pendamping. Ada juga disiapkan tenaga medis, dokter, perawat. Jadi ketika ada apa-apa segera dilayani," imbuh dia.
Selama menjalani masa karantina, mereka yang berstatus ODP akan menjalani berbagai program kesehatan. Mulai dari senam, hingga diberi materi untuk menambah pengetahuan, baik tentang kerohanian, hingga wawasan kebangsaan.
"Jadi kita buat suasana disini enjoy. Biar mereka mereka senang, tidak stress, tidak bosan. Makanannya juga disini perintah gubernur menurut resep ahli gizi. Jadi dengan makanan bergizi sehingga kekebalan tubuh meningkat," tukas Husni.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Husni Thamrin menjelaskan rencana ini diinisiasi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Sebagai upaya percepatan penanganan penyebaran virus Coronavirus atau Covid-19 di Sulsel.
"Ini atas arahan gubernur karena melihat kasus semakin meningkat. Terus pertimbangan lain, ODP sesungguhnya adalah orang yang sudah kontak (dengan pasien positif), tapi tidak sakit, namun sudah punya potensi sebagai carrier, menulari orang lain," ujar Husni yang dihubungi SINDOnews, Rabu (22/4/2020).
Dia melanjutkan, mereka yang dikarantina di hotel akan diberi fasilitas yang layak. Termasuk disediakan makan dan minum selama 14 hari menjalani masa karantina. Program ini, tidak dikenakan biaya.
"Ini gratis. Mereka juga disini terus ada pendamping. Ada juga disiapkan tenaga medis, dokter, perawat. Jadi ketika ada apa-apa segera dilayani," imbuh dia.
Selama menjalani masa karantina, mereka yang berstatus ODP akan menjalani berbagai program kesehatan. Mulai dari senam, hingga diberi materi untuk menambah pengetahuan, baik tentang kerohanian, hingga wawasan kebangsaan.
"Jadi kita buat suasana disini enjoy. Biar mereka mereka senang, tidak stress, tidak bosan. Makanannya juga disini perintah gubernur menurut resep ahli gizi. Jadi dengan makanan bergizi sehingga kekebalan tubuh meningkat," tukas Husni.
(agn)
tulis komentar anda