Kemenag Jawa Timur Percepat Digitalisasi Madrasah di 38 Kota dan Kabupaten
Senin, 01 November 2021 - 21:15 WIB
TUBAN - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jatim dan 38 kantor di Kabupaten/Kota mempercepat digitalisasi madrasah. Percepatan di antaranya dilakukan melalui program Anugerah Inovasi Madrasah Digital.
Program ini telah dilaksanakan sejak Maret 2021 hingga Oktober 2021 di Surabaya, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Sidoarjo, Jombang, Gresik, Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. Rencananya program ini akan dilaksanakan di 38 kota/kabupaten di Jatim hingga 2024.
Program ini memiliki serangkaian kegiatan yang diikuti oleh 1.921 madrasah di Jatim, mulai dari webinar literasi digital, pelatihan penggunaan layanan digital, survei digitalisasi, hingga penilaian untuk penghargaan madrasah digital terbaik setiap tahunnya.
"Alhamdulillah, Kabupaten Tuban yang terakhir pelaksanaannya di tahun pertama program Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur. Sosialisasi program melalui webinar dilanjutkan pelatihan tatap muka untuk 600 madrasah digital di Tuban telah terlaksana," Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Sahid, dikutip Senin (1/11/2021).
Event ini diikuti oleh madrasah dari jenjang RA, MI, MTs, dan MA yang diharapkan dapat menjadi media untuk madrasah agar lebih memahami literasi digital dan menerapkan digitalisasi.
"Dalam rangka percepatan digitalisasi di madrasah, kami menggandeng Infradigital untuk terus memberikan dorongan, pendampingan, motivasi agar madrasah di Jatim cepat melakukan perubahan dan difasilitasi, didukung dengan kemampuan IT yang memadai," kata Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Jatim, M Syamsuri.
Dia mengajak seluruh Madrasah di Jatim untuk dapat berpartisipasi aktif untuk melakukan digitalisasi dan menjadi Madrasah Digital Jawa Timur yang terbaik.
Sementara, CEO Infradigital McKenna menyatakan bangga bisa ikut berpartisipasi dengan program ini dan melihat secara langsung semangat madrasah di Jatim untuk melakukan digitalisasi. "Semoga program ini berjalan lancar dan membawa berkah untuk kita semua," katanya.
Program ini telah dilaksanakan sejak Maret 2021 hingga Oktober 2021 di Surabaya, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Sidoarjo, Jombang, Gresik, Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. Rencananya program ini akan dilaksanakan di 38 kota/kabupaten di Jatim hingga 2024.
Program ini memiliki serangkaian kegiatan yang diikuti oleh 1.921 madrasah di Jatim, mulai dari webinar literasi digital, pelatihan penggunaan layanan digital, survei digitalisasi, hingga penilaian untuk penghargaan madrasah digital terbaik setiap tahunnya.
"Alhamdulillah, Kabupaten Tuban yang terakhir pelaksanaannya di tahun pertama program Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur. Sosialisasi program melalui webinar dilanjutkan pelatihan tatap muka untuk 600 madrasah digital di Tuban telah terlaksana," Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Sahid, dikutip Senin (1/11/2021).
Event ini diikuti oleh madrasah dari jenjang RA, MI, MTs, dan MA yang diharapkan dapat menjadi media untuk madrasah agar lebih memahami literasi digital dan menerapkan digitalisasi.
"Dalam rangka percepatan digitalisasi di madrasah, kami menggandeng Infradigital untuk terus memberikan dorongan, pendampingan, motivasi agar madrasah di Jatim cepat melakukan perubahan dan difasilitasi, didukung dengan kemampuan IT yang memadai," kata Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Jatim, M Syamsuri.
Dia mengajak seluruh Madrasah di Jatim untuk dapat berpartisipasi aktif untuk melakukan digitalisasi dan menjadi Madrasah Digital Jawa Timur yang terbaik.
Sementara, CEO Infradigital McKenna menyatakan bangga bisa ikut berpartisipasi dengan program ini dan melihat secara langsung semangat madrasah di Jatim untuk melakukan digitalisasi. "Semoga program ini berjalan lancar dan membawa berkah untuk kita semua," katanya.
(shf)
tulis komentar anda