Lama Tak Eksis, Sekali Muncul Koil Diseret ke Pengadilan Musik
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 12:03 WIB
"Banyak pecinta atas karya karya mereka, jadi ketika ada kesempatan, mereka kami undang. Apalagi saat ini mereka cukup produktif telah membuat ratusan lagu," kata dia.
Menurut Agus Dhani, DCDC Pengadilan Musik kali ini masih digelar secara hybrid. Di mana audien yang lebih luas menyaksikan secara daring. Sementara yang hadir adalah perwakilan dengan jumlah dibatasi 50 persen.
"Melihat antusias luar biasa ini, mari kita sama-sama turunkan tensi pandemi dengan tetap menaati prokes yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Terkait kursi pembela, dia mengaku saat ini memang mengusung konsep berbeda. Di mana kursi pembela tak lagi mengusung talent tetap, tetapi hasil penjaringan. Siapapun yang berminat menjadi pembela bisa mengajukan seleksi DCDC. Nantinya netizen akan ikut memilih pembela setiap episodenya. Advertorial
Menurut Agus Dhani, DCDC Pengadilan Musik kali ini masih digelar secara hybrid. Di mana audien yang lebih luas menyaksikan secara daring. Sementara yang hadir adalah perwakilan dengan jumlah dibatasi 50 persen.
"Melihat antusias luar biasa ini, mari kita sama-sama turunkan tensi pandemi dengan tetap menaati prokes yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Terkait kursi pembela, dia mengaku saat ini memang mengusung konsep berbeda. Di mana kursi pembela tak lagi mengusung talent tetap, tetapi hasil penjaringan. Siapapun yang berminat menjadi pembela bisa mengajukan seleksi DCDC. Nantinya netizen akan ikut memilih pembela setiap episodenya. Advertorial
(ars)
tulis komentar anda