Briptu Hairul Tamimi Tewas Ditembak Teman Polisinya Secara Brutal, Keluarga Tak Terima
Selasa, 26 Oktober 2021 - 13:06 WIB
LOMBOK BARAT - Kematian Briptu Hairul Tamimi, menyisakan kepiluan mendalam bagi keluarganya. Suasana duka masih menyelimuti rumah duka di Dusun Gotoran, Desa Gotoran Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (26/10/2021).
Para kerabat dan warga sekitar yang datang ke rumah duka untuk bertakziah tak kuasa menahan tangis. Briptu Hairul Tamimi tewas bersimbah darah, usai ditembak oleh teman sesama polisi.
Kakak Korban, Muhammad Fatoni meminta pelaku penembakan terhadap adiknya dihukum berat. "Tindakan pelaku tidak berprikemanusiaan. Kami keluarga Briptu Hairul Tamimi, sangat kecewa dan mengalami kepedihan yang mendalam. Kami mengutuk keras tindakan pelaku," tegasnya, Selasa (26/10/2021).
Sebelum peristiwa berdarah tersebut, Fatoni menyebut adiknya sempat pulang untuk mempersiapkan seleksi menjadi pasukan perdamaian PBB di Polda NTB. Lalu kembali ke Lombok Timur, untuk melaksanakan tugasnya di Bidang Humas Polres Lombok Timur.
Setelah itu, Fatoni menyebut, pada Senin (25/10/2021) mendapatkan kabar tentang kejadian penembakan brutal tersebut. "Mendengar kabar penembakan itu, kami seluruh keluarga langsung terpukul," ungkapnya.
Pihak keluarga korban juga sempat menyayangkan lambannya informasi yang diberikan pihak kepolisian, sehingga jenazah Briptu Hairul Tamimi hanya bisa dilihat ketika sudah selesai di autopsi di Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB.
Para kerabat dan warga sekitar yang datang ke rumah duka untuk bertakziah tak kuasa menahan tangis. Briptu Hairul Tamimi tewas bersimbah darah, usai ditembak oleh teman sesama polisi.
Kakak Korban, Muhammad Fatoni meminta pelaku penembakan terhadap adiknya dihukum berat. "Tindakan pelaku tidak berprikemanusiaan. Kami keluarga Briptu Hairul Tamimi, sangat kecewa dan mengalami kepedihan yang mendalam. Kami mengutuk keras tindakan pelaku," tegasnya, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga
Sebelum peristiwa berdarah tersebut, Fatoni menyebut adiknya sempat pulang untuk mempersiapkan seleksi menjadi pasukan perdamaian PBB di Polda NTB. Lalu kembali ke Lombok Timur, untuk melaksanakan tugasnya di Bidang Humas Polres Lombok Timur.
Setelah itu, Fatoni menyebut, pada Senin (25/10/2021) mendapatkan kabar tentang kejadian penembakan brutal tersebut. "Mendengar kabar penembakan itu, kami seluruh keluarga langsung terpukul," ungkapnya.
Baca Juga
Pihak keluarga korban juga sempat menyayangkan lambannya informasi yang diberikan pihak kepolisian, sehingga jenazah Briptu Hairul Tamimi hanya bisa dilihat ketika sudah selesai di autopsi di Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB.
(eyt)
tulis komentar anda