Riau Masuk Zona Merah, Gubernur Larang Mudik Lebaran
Rabu, 22 April 2020 - 11:11 WIB
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mendukung langkah pemerintah pusat yang melarang warga untuk mudik lebaran tahun ini. Gubernur Riau Syamsuar pun meminta warga Riau tidak mudik lebaran untuk mencegah penyebaran virus corona.
Syamsuar mengatakan, penekanan agar warga Riau tidak mudik mengingat wilayahnya saat ini berstatus zona merah penyebaran virus corona. "Kita minta jangan ada yang mudik lebaran. Berlebaran di Riau saja. Wilayah kita masuk penyebaran virus corona, di mana sudah ada ditemukan transmisi lokal. Artinya ada penularan antarwarga Riau," harap Gubernur Riau, Rabu (22/4/2020). (Baca juga: Nasib Pemerintah Tingkat Bawah saat Pembagikan Bantuan COVID-19 di Pangandaran)
Gubernur Riau juga mengandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan larangan ini. Suara mereka diharapkan bisa menambah keyakinan agar warga tidak mudik. "Kita sudah melakukan pertemuan dengan tokoh dari Batak, Jawa, Melayu, Minang, dan etnis lain di Riau untuk meminta warganya tak mudik," paparnya.
Sebelumnya Pemprov Riau sudah mengeluarkan pelarangan keras kepada ASN maupun honorer untuk tidak mudik lebaran. Jika mereka tetap nekat mudik maka akan ada sanksi tegas. "Kalau ASN atau honorer yang bandel sudah disiapkan sanski. Pak Mendagri juga mengeluarkan aturan," ucap mantan Bupati Siak ini.
Lihat Juga: Profil dan Biodata Muflihun, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru yang Diperiksa Terkait Kasus SPPD Fiktif
Syamsuar mengatakan, penekanan agar warga Riau tidak mudik mengingat wilayahnya saat ini berstatus zona merah penyebaran virus corona. "Kita minta jangan ada yang mudik lebaran. Berlebaran di Riau saja. Wilayah kita masuk penyebaran virus corona, di mana sudah ada ditemukan transmisi lokal. Artinya ada penularan antarwarga Riau," harap Gubernur Riau, Rabu (22/4/2020). (Baca juga: Nasib Pemerintah Tingkat Bawah saat Pembagikan Bantuan COVID-19 di Pangandaran)
Gubernur Riau juga mengandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan larangan ini. Suara mereka diharapkan bisa menambah keyakinan agar warga tidak mudik. "Kita sudah melakukan pertemuan dengan tokoh dari Batak, Jawa, Melayu, Minang, dan etnis lain di Riau untuk meminta warganya tak mudik," paparnya.
Sebelumnya Pemprov Riau sudah mengeluarkan pelarangan keras kepada ASN maupun honorer untuk tidak mudik lebaran. Jika mereka tetap nekat mudik maka akan ada sanksi tegas. "Kalau ASN atau honorer yang bandel sudah disiapkan sanski. Pak Mendagri juga mengeluarkan aturan," ucap mantan Bupati Siak ini.
Lihat Juga: Profil dan Biodata Muflihun, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru yang Diperiksa Terkait Kasus SPPD Fiktif
(nbs)
tulis komentar anda