Dinkes Luwu Gelar Aksi 7 Bimtek Pengukuran dan Publikasi Stunting

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 07:48 WIB
Dinas Kesehatan menggelar aksi 7, Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengukuran dan Publikasi Stunting di Hotel Borneo Belopa, Jum’at (22/10/2021). Foto: Sindonews/Chaeruddin
LUWU - Dalam rangka tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Luwu , Dinas Kesehatan menggelar aksi 7, Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengukuran dan Publikasi Stunting di Hotel Borneo Belopa, Jum’at (22/10/2021).

Kegiatan ini diikuti oleh para Kepala Puskesmas dan tenaga pelaksana gizi puskesmas di 22 Kecamatan se- Kabupaten Luwu .

Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Bantuan Teknis Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Program Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan .





Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, dr Rosnawary Basir, mengatakan, pengukuran dan publikasi stunting merupakan aksi ke 7 yang dilakukan sebagai upaya pemerintah Kabupaten Luwu untuk memperoleh data prevalensi stunting yang terkini dan terupdate pada skala layanan puskesmas, kecamatan serta desa.

"Hasil dari pengukuran pertumbuhan balita serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah Kabupaten Luwu dan masyarakat dalam gerakan pencegahan dan penurunan stunting," katanya.

Selain itu kata Rosnawary, tujuan dari pengukuran dan publikasi stunting yaitu untuk mengetahui status gizi pada anak sesuai umur serta mengukur prevalensi stunting mulai tingkat desa, kecamatan dan kabupaten secara berkala yang kemudian dilaporkan secara berjenjang dari posyandu ke puskesmas hingga ke Dinas Kesehatan .

“Diseminasi dan publikasi hasil pengukuran pertumbuhan dan angka prevalensi stunting dilakukan melalui media penyebaran informasi mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga ditingkat kabupaten agar diketahui oleh pemda dan masyarakat se Kabupaten Luwu," jelasnya.

Secara garis besar tujuan dari pengukuran dan publikasi stunting antara lain, pertama, mengetahui status gizi anak sesuai umur agar kabupaten/kota, sehingga dapat memantau kemajuan tumbuh kembang anak secara berkala.Mengembangkan program/kegiatan yang sesuai untuk peningkatan kesadaran dan partisipasi keluarga, pengasuh, dan masyarakat untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak balita yang optimal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content