Kabupaten Agam Sudah Siapkan Langkah Strategis Hadapi Covid-19

Senin, 13 April 2020 - 15:48 WIB
Kabupaten Agam di Provinsi Sumbar mendapatkan atensi serius dari masyarakat luas atas kebijakan strategis yang diambil oleh kepala daerahnya terkait penanganan Covid-19.
LUBUK BASUNG - Kabupaten Agam di Propinsi Sumatera Barat sekali lagi mendapatkan atensi serius dari masyarakat luas. Perhatian tersebut berkaitan dengan kebijakan-kebijakan strategis yang diambil oleh kepala daerahnya terkait penanganan Covid-19.

Di saat kabupaten kota lain masih terpaku kepada penjagaan perbatasan, pemeriksaan suhu tubuh orang yang masuk, Kabupaten Agam malah sudah mendistribusikan bahan-bahan kebutuhan pokok sampai ke rumah warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Indra Catri, Bupati Agam yang saat ini menjabat untuk periode terakhirnya, diakui banyak orang sebagai kepala daerah yang cerdas, tangkas, dan ikhlas walau kurang mendapat sorotan. Sosoknya pun terkadang masih agak 'malu' jika harus bekerja dengan liputan kamera. Namun pada masa krisis seperti sekarang ini, ia kembali membuktikan kebrilianannya dalam memimpin dan mengelola daerahnya.



Dihubungi via telepon seluler perihal langkah Kabupaten Agam yang sudah maju dibandingkan daerah tetangga, Indra Catri mengatakan menghadapi pandemi seperti Covid-19 kebijakan harus dibagi setidaknya menjadi dua cluster. Pertama adalah kebijakan taktis, yaitu langkah-langkah yang langsung bisa dilakukan, dan langsung berdampak. Kedua, kebijakan strategis. Yaitu langkah-langkah yang bersifat antisipatif.

"Pembagian masker, pendirian posko, itu adalah langkah taktis. Langkah itu cukup jika Covid-19 berhenti di tempat. Namun jika melihat penyebarannya yang luar biasa, maka terpaku kepada langkah taktis saja sama dengan bunuh diri," tegas Bupati bergelar Doktor Ilmu Pemerintahan ini.

Bersiap menghadapi pandemi Covid-19 yang belum bisa ditentukan kapan berakhirnya, IC panggilan akrab Indra Catri sudah melakukan berbagai kebijakan strategis sebagai langkah pengamanan daerah. Seperti mengarahkan UMKM Agam di bidang konveksi yang terhitung sangat banyak jumlahnya untuk memproduksi masker dan APD. Sehingga saat di beberapa daerah lain masker menjadi langka, saat ini Agam malah berhasil memproduksi lebih kurang 50.000 masker per hari.

Tidak ketinggalan pada sektor ketahanan pangan dan kebutuhan pokok. Lagi-lagi IC mengambil kebijakan strategis dengan mengurangi dengan drastis jumlah ekspor sayur-mayur Agam yang biasanya memenuhi pasar-pasar Batam, Singapura, bahkan sampai ke Korea Selatan. Hasil panen sayur-mayur kabupaten yang subur ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Bagi warga Agam yang membutuhkan bantuan karena pekerjaan atau penghasilannya terdampak pandemi Covid-19, Pemkab Agam menyediakan kebutuhan bahan pokok yang diantar langsung ke rumah yang bersangkutan. Agar instruksi physical dan social distancing dari pemerintah tetap berjalan efektif. Hampir 600 ton beras, 10 ton sayuran dan buah-buahan, serta 30 ton garam didistribusikan kepada rumah tangga yang membutuhkan. Semua itu tanpa membebankan biaya sepeser pun kepada rumah tangga penerima.

Selain bahan pokok yang bisa langsung diolah, Pemkab Agam juga membagikan bibit sayuran dan buah-buahan yang memiliki masa panen pendek. Sehingga diharapkan mampu berfungsi sebagai jaring pengaman nutrisi bagi masyarakatnya, jika keadaan belum membaik dalam waktu dekat.

"Kita semua tentu berharap pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Tapi selaku pemerintah, selain berharap akan yang terbaik, kami juga harus bertanggung jawab atas kemungkinan terburuk. Oleh karena itu penting bagi kami untuk selain bertindak taktis, juga menyiapkan tindakan strategis," tegas Bupati penggemar VW Combi ini.

Melihat sepak terjang Kabupaten Agam menghadapi pandemi Covid-19, seorang jurnalis pada salah satu stasiun TV Swasta di Sumbar yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan salut atas kebijakan Bupati Agam yang sudah menjalankan langkah-langkah strategis bagi keamanan masyarakat di daerahnya.

"Saya bukan orang Agam, namun salut dan angkat topi untuk Bupati Agam. Berbagai kebijakan yang disiapkan dan tindakan yang sudah dilaksanakan di Agam, bahkan belum terlihat di daerah lain di Sumbar. Rata-rata kepala daerah lain masih sibuk dengan rapat dan kunjungan ke posko-posko perbatasan," jujur jurnalis berpengalaman ini.
(ar)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content