Penyelenggaraan Peparnas XVI Papua, PB: Persiapan Sudah 95 Persen
Rabu, 20 Oktober 2021 - 21:30 WIB
Pihak NPC Indonesia, lanjut Hans, juga membantu sepenuhnya dalam merekomendasikan tempat-tempat yang memiliki fasilitas bagi penyandang disabilitas di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura .Transportasi yang akan dipergunakan juga dimodifikasi, sehingga memudahkan mobilitas para atlet.
Selanjutnya, dalam beberapa waktu ke depan, dimulai 21 Oktober hingga 23 Oktober 2021 NPC Indonesia akan melakukan rekrutmen relawan yang akan membantu dalam penyelenggaraan Peparnas VXI 2020."Ini penting dilakukan, mengingat para relawan merupakan salah satu faktor dalam menyukseskan perhelatan ini ke depan. Setiap relawan akan mendapatkan pelatihan yang diberikan dari Kementerian Sosial (Kemsos)," tegas Hans.
Setiap relawan akan diberikan pelatihan yang berkaitan dengan tugasnya dalam mendampingi setiap atlet kala pertandingan berlangsung. Atau tugasnya dalam membantu atlet yang hendak berlaga dalam setiap pertandingan. "Kami sudah minta Kemsos untuk membantu melakukan pelatihan," kata Hans.
Terakhir yang berkaitan dengan penanganan COVID-19, PB Peparnas akan melakukan penangan secara ketat, termasuk langsung menjatuhkan diskualifikasi pada atlet yang terkonfirmasi positif. Kota dan Kabiupaten Jayapura seperti diketahui saat inisudah masuk dalam kategori zona hijau.
Dari mulai sejak kedatangan, tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi syarat yang wajib ketika kedatangan. Dan kebijakan karantina juga diberlakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.Disiplin protokol kesehatan (prokes) juga menjadi hal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang berpartisipasi dalam ajang ini. "Kami juga tegas, bagi kontingen yang kedapatan membawa atletnya positif kita akan diskualifikasi," katanya.
Semua langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menyukseskan ajang Peparnas XVI Papua. Karena iven ini dapat memberikan kesan kepada masyarakat luas bahwa Papua merupakan tempat yang ramah bagi penyandang disabilitas. "Peparnas harus berhasil. Cahaya kemenangan dari Papua akan kami tunjukkan dari Perparnas," tutup Wakil Ketua PB Peparnas ini.
Selanjutnya, dalam beberapa waktu ke depan, dimulai 21 Oktober hingga 23 Oktober 2021 NPC Indonesia akan melakukan rekrutmen relawan yang akan membantu dalam penyelenggaraan Peparnas VXI 2020."Ini penting dilakukan, mengingat para relawan merupakan salah satu faktor dalam menyukseskan perhelatan ini ke depan. Setiap relawan akan mendapatkan pelatihan yang diberikan dari Kementerian Sosial (Kemsos)," tegas Hans.
Setiap relawan akan diberikan pelatihan yang berkaitan dengan tugasnya dalam mendampingi setiap atlet kala pertandingan berlangsung. Atau tugasnya dalam membantu atlet yang hendak berlaga dalam setiap pertandingan. "Kami sudah minta Kemsos untuk membantu melakukan pelatihan," kata Hans.
Terakhir yang berkaitan dengan penanganan COVID-19, PB Peparnas akan melakukan penangan secara ketat, termasuk langsung menjatuhkan diskualifikasi pada atlet yang terkonfirmasi positif. Kota dan Kabiupaten Jayapura seperti diketahui saat inisudah masuk dalam kategori zona hijau.
Dari mulai sejak kedatangan, tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi syarat yang wajib ketika kedatangan. Dan kebijakan karantina juga diberlakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.Disiplin protokol kesehatan (prokes) juga menjadi hal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang berpartisipasi dalam ajang ini. "Kami juga tegas, bagi kontingen yang kedapatan membawa atletnya positif kita akan diskualifikasi," katanya.
Semua langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menyukseskan ajang Peparnas XVI Papua. Karena iven ini dapat memberikan kesan kepada masyarakat luas bahwa Papua merupakan tempat yang ramah bagi penyandang disabilitas. "Peparnas harus berhasil. Cahaya kemenangan dari Papua akan kami tunjukkan dari Perparnas," tutup Wakil Ketua PB Peparnas ini.
(don)
tulis komentar anda