Penyelenggaraan Peparnas XVI Papua, PB: Persiapan Sudah 95 Persen

Rabu, 20 Oktober 2021 - 21:30 WIB
loading...
Penyelenggaraan Peparnas...
Wakil Ketua II Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua Hans Hamadi mengatakan, kesiapan Peparbas dalam berbagai aspek tinggal sentuhan akhir Foto ist
A A A
JAKARTA - Persiapan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua yang akan dibuka pada 5 November 2021 sudah memasuki tahap-tahap akhir. Wakil Ketua II Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua Hans Hamadi mengatakan, kesiapan Peparbas dalam berbagai aspek tinggal sentuhan akhir

"Kesiapan gelaran Peparnas XVI Papua sudah mencapai 95 persen," kata Hans Hamadi pada acara dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Kawal Kesiapan Peparnas XVI Papua”, Senin (18/10/2021).

Hans melanjutkan, pertandingan akan digelar di dua klaster, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, akan dibuka pada tanggal 5 November dan penutupan pada 13 November 2021. Sedangkan laga awal pertama akan dilakukan pada pada tanggal 6 November 2021.

Pada Peparnas ini, jelas Hans, ada sekitar 20 bidang kepanitiaan yang dibentuk dan berharap bisa meraih sukses layaknya ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. "Ada 20 panitia yang terdiri dari sembilan bidang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari National Paralympic Committe (NPC) beberapa waktu lalu," kata dia.

Terkait dengan peralatan pendukung, mayoritas sudah berada di Papua saat ini, dan beberapa waktu ke depan, akan segera didistribusikan ke setiap venue yang akan dipergunakan oleh para atlet yang akan berlaga.

Ada 12 venue dan 12 cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepakbola CP, tenis lapangan kursi roda, serta tenis meja.

Hingga Senin (18/10/2021), lanjutnya, tinggal peralatan dari satu Cabor saja yang belum tiba di lokasi yakni Boccia yang merupakan Cabor yang pertama kali dipertandingkan dalam ajang Peparnas kali ini. "Peralatan sudah tiba di Pelabuhan, hanya tinggal dipasang pada venue yang akan dipergunakan," ujarnya.

Berkaitan dengan alat bantu atau Ramp bagi para atlet yang akan berlaga juga telah dipersiapkan. Dari mulai ketibaan di bandar udara, tempat pertandingan, hingga hotel tempat para atlet tersebut beristirahat.

"Semuanya telah dipersiapkan untuk menunjang mobilitas para atlet agar semakin optimal. Dari awal sudah kami siapkan Ramp di tempat-tempat yang akan dipergunakan oleh atlet. Kemudian, memodifikasi alat transportasi," tambahnya.

Pihak NPC Indonesia, lanjut Hans, juga membantu sepenuhnya dalam merekomendasikan tempat-tempat yang memiliki fasilitas bagi penyandang disabilitas di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura .Transportasi yang akan dipergunakan juga dimodifikasi, sehingga memudahkan mobilitas para atlet.

Selanjutnya, dalam beberapa waktu ke depan, dimulai 21 Oktober hingga 23 Oktober 2021 NPC Indonesia akan melakukan rekrutmen relawan yang akan membantu dalam penyelenggaraan Peparnas VXI 2020."Ini penting dilakukan, mengingat para relawan merupakan salah satu faktor dalam menyukseskan perhelatan ini ke depan. Setiap relawan akan mendapatkan pelatihan yang diberikan dari Kementerian Sosial (Kemsos)," tegas Hans.

Setiap relawan akan diberikan pelatihan yang berkaitan dengan tugasnya dalam mendampingi setiap atlet kala pertandingan berlangsung. Atau tugasnya dalam membantu atlet yang hendak berlaga dalam setiap pertandingan. "Kami sudah minta Kemsos untuk membantu melakukan pelatihan," kata Hans.

Terakhir yang berkaitan dengan penanganan COVID-19, PB Peparnas akan melakukan penangan secara ketat, termasuk langsung menjatuhkan diskualifikasi pada atlet yang terkonfirmasi positif. Kota dan Kabiupaten Jayapura seperti diketahui saat inisudah masuk dalam kategori zona hijau.

Dari mulai sejak kedatangan, tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi syarat yang wajib ketika kedatangan. Dan kebijakan karantina juga diberlakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.Disiplin protokol kesehatan (prokes) juga menjadi hal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang berpartisipasi dalam ajang ini. "Kami juga tegas, bagi kontingen yang kedapatan membawa atletnya positif kita akan diskualifikasi," katanya.

Semua langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menyukseskan ajang Peparnas XVI Papua. Karena iven ini dapat memberikan kesan kepada masyarakat luas bahwa Papua merupakan tempat yang ramah bagi penyandang disabilitas. "Peparnas harus berhasil. Cahaya kemenangan dari Papua akan kami tunjukkan dari Perparnas," tutup Wakil Ketua PB Peparnas ini.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2293 seconds (0.1#10.140)