Hindari Gaduh BLT Desa Anrihua, Kedua Belah Pihak Dimediasi
Rabu, 03 Juni 2020 - 15:33 WIB
"Kami mengajak agar kerukunan bermasyarakat antar sesama tetap terjaga. Tentu harapannya, polemik ini segera bisa diselesaikan," tutur Kompol Hery.
Polemik pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako di Desa Anrihua, Kecamatan Kindang, memasuki proses mediasi.
Diketahui protes warga yang berujung penyegelan kantor desa dan penutupan jalan tersebut, terkait atas dugaan kelompok demonstran kepada pemerintah desa yang dinilai tidak adil dalam pembagian bantuan sosial.
Salah satu kelompok demonstran, Muhajir membeberkan, istri dari Kepala Dusun Bonto, Habibi, juga tercatat namanya sebagai penerima BLT .
Habibi sendiri yang melihat nama istrinya menjadi penerima BLT , mengaku sudah membatalkan penerimaan bantuan itu. Ia mengungkapkan bahwa data itu dari pusat dan sebelum dirinya menjabat sebagai kepala dusun.
Data bansos tersebut diketahui menggunakan data tahun 2011 lalu, sehingga banyak masyarakat yang kini sudah mapan secara ekonomi namun tetap terdaftar sebagai penerima bantuan di Bulukumba.
Polemik pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako di Desa Anrihua, Kecamatan Kindang, memasuki proses mediasi.
Diketahui protes warga yang berujung penyegelan kantor desa dan penutupan jalan tersebut, terkait atas dugaan kelompok demonstran kepada pemerintah desa yang dinilai tidak adil dalam pembagian bantuan sosial.
Salah satu kelompok demonstran, Muhajir membeberkan, istri dari Kepala Dusun Bonto, Habibi, juga tercatat namanya sebagai penerima BLT .
Habibi sendiri yang melihat nama istrinya menjadi penerima BLT , mengaku sudah membatalkan penerimaan bantuan itu. Ia mengungkapkan bahwa data itu dari pusat dan sebelum dirinya menjabat sebagai kepala dusun.
Data bansos tersebut diketahui menggunakan data tahun 2011 lalu, sehingga banyak masyarakat yang kini sudah mapan secara ekonomi namun tetap terdaftar sebagai penerima bantuan di Bulukumba.
(agn)
tulis komentar anda