Gernas Bangga Buatan Indonesia Kaltim Go Borneo Diluncurkan
Rabu, 13 Oktober 2021 - 00:17 WIB
Jumlah tersebut akan terus bertambah, sampai mencapai target 1.000 UMKM tahun ini. Apalagi, Pertamina telah bekerja sama dengan IDEA (Asosiasi Market Place Indonesia) untuk mendorong UMKM onboarding lebih cepat. Baca: Lupa Pasang Rem Tangan saat Parkir, Truk Tangki Tabrak Rumah dan Warung.
"Selain itu, Go Borneo juga membina 4 unit BUMDes yang bermitra dengan offtaker di Kaltim yang melakukan ekspor perdana produk lidi sawit, lidi nipah, dan arang kayu halaban ke Kanada dan Pakistan pada 8 Oktober 2021 lalu, masing-masing 1 kontainer, senilai Rp 182 juta untuk lidi dan Rp 195 juta untuk arang halaban," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur.
Lebih lanjut, Gus Halim menyampaikan bahwa Kemendes PDTT sebagai penanggungjawab Gernas BBI Kaltim 2021 menerapkan kolaborasi Penthahelix dan telah menjalin kerja sama dengan banyak pihak, swasta, UMKM, dan tentu BUMDes di Kaltim serta mitra pembangunan lainnya.
"Berkat dukungan dari Kementerian lain dan Lembaga, BUMN, Pemda di Kaltim sehingga sudah ada 220 UMKM dan BUMDes di Kaltim masuk platform e-commerce, dan 4 BUMDes mengekspor produknya. Kedepan, pembinaan akan diperluas hingga mencakup sekitar 7.500 pengusaha kecil dan BUMDes lainnya," katanya.
Saat ini, PT. Pertamina menjadi kurator UMKM dan BUMDes di Kaltim. Produk-produk hasil kurasi terpampang di platform digital SMEXPO, sementara Bank Indonesia mengunggahnya melalui platform yang dikelolanya.
Sementara, media massa, juga turut ambil bagian, dengan menyebarluaskan berita Go Borneo, usaha kecil dan menengah, serta produk BUMDesa.
"Dengan kolaborasi tersebut, masyarakat akan lebih awares terhadap platform digital, selanjutnya melihat, kemudian membeli, lalu membuat testimoni pasca memanfaatkan produk-produk UMKM dan BUMDes," kata Gus Menteri, juga sapaan akrabnya.
Gus Menteri berharap para pelaku ekonomi di Kaltim utamanya BUMDes dan UMKM, dapat saling belajar dan memgembangkan usahanya, berorientasi pasar, menghasilkan produk-produk yang dicintai dan digunakan secara luas oleh masyarakat, baik secara nasional, bahkan internasional. Baca Juga: Pecah Ban, Truk Bermuatan Limbah Sawit Terbalik di Jalintim OKI.
"Dukungan kita semua, akan menggumpal menjadi semangat dan motivasi bagi UMKM dan BUMDes untuk terus berkarya, berkreasi, berinovasi, dan beradaptasi sesuai dengan tuntutan keadaan. Kekuatan UMKM dan BUMDes akan mempercepat pencapaian Tujuan SDGs Desa dan memupus kemiskinan ekstrem Indonesia. Go Borneo, Bangga Buatan Indonesia. Cinta Produk Indonesia, Gunakan Produk UMKM dan BUMDes. Kita Percaya, Desa Bisa," katanya.
"Selain itu, Go Borneo juga membina 4 unit BUMDes yang bermitra dengan offtaker di Kaltim yang melakukan ekspor perdana produk lidi sawit, lidi nipah, dan arang kayu halaban ke Kanada dan Pakistan pada 8 Oktober 2021 lalu, masing-masing 1 kontainer, senilai Rp 182 juta untuk lidi dan Rp 195 juta untuk arang halaban," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur.
Lebih lanjut, Gus Halim menyampaikan bahwa Kemendes PDTT sebagai penanggungjawab Gernas BBI Kaltim 2021 menerapkan kolaborasi Penthahelix dan telah menjalin kerja sama dengan banyak pihak, swasta, UMKM, dan tentu BUMDes di Kaltim serta mitra pembangunan lainnya.
"Berkat dukungan dari Kementerian lain dan Lembaga, BUMN, Pemda di Kaltim sehingga sudah ada 220 UMKM dan BUMDes di Kaltim masuk platform e-commerce, dan 4 BUMDes mengekspor produknya. Kedepan, pembinaan akan diperluas hingga mencakup sekitar 7.500 pengusaha kecil dan BUMDes lainnya," katanya.
Saat ini, PT. Pertamina menjadi kurator UMKM dan BUMDes di Kaltim. Produk-produk hasil kurasi terpampang di platform digital SMEXPO, sementara Bank Indonesia mengunggahnya melalui platform yang dikelolanya.
Sementara, media massa, juga turut ambil bagian, dengan menyebarluaskan berita Go Borneo, usaha kecil dan menengah, serta produk BUMDesa.
"Dengan kolaborasi tersebut, masyarakat akan lebih awares terhadap platform digital, selanjutnya melihat, kemudian membeli, lalu membuat testimoni pasca memanfaatkan produk-produk UMKM dan BUMDes," kata Gus Menteri, juga sapaan akrabnya.
Gus Menteri berharap para pelaku ekonomi di Kaltim utamanya BUMDes dan UMKM, dapat saling belajar dan memgembangkan usahanya, berorientasi pasar, menghasilkan produk-produk yang dicintai dan digunakan secara luas oleh masyarakat, baik secara nasional, bahkan internasional. Baca Juga: Pecah Ban, Truk Bermuatan Limbah Sawit Terbalik di Jalintim OKI.
"Dukungan kita semua, akan menggumpal menjadi semangat dan motivasi bagi UMKM dan BUMDes untuk terus berkarya, berkreasi, berinovasi, dan beradaptasi sesuai dengan tuntutan keadaan. Kekuatan UMKM dan BUMDes akan mempercepat pencapaian Tujuan SDGs Desa dan memupus kemiskinan ekstrem Indonesia. Go Borneo, Bangga Buatan Indonesia. Cinta Produk Indonesia, Gunakan Produk UMKM dan BUMDes. Kita Percaya, Desa Bisa," katanya.
tulis komentar anda