6 Sekolah di Kota Parepare Mulai Gelar PTM Terbatas
Senin, 11 Oktober 2021 - 17:16 WIB
PAREPARE - 6 sekolah di Kota Parepare mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hari ini, Senin (11/10). 6 Sekolah tersebut terdiri atas empat sekolah tingkat dasar (SD) dan dua sekolah tingkat pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Arifuddin Idris mengemukakan, sekolah yang diberi izin PTM terbatas yakni SDN 3, SDN 5, SDN 24, dan SDN 71.
Baca Juga: PTM
Dari pemantauan di hari pertama, secara umum pelaksanaan PTM berjalan lancar. Seluruh sekolah, kata Arifuddin, telah menerapkan disiplin prokes yang ketat selama proses pembelajaran tatap muka.
yang menjadikan enam sekolah sebagai percontohan, dapat berjalan lancar, sehingga pelaksanaannya bisa tetap berkelanjutan. Pasalnya, kata dia, belajar tatap muka dianggap lebih dibutuhkan murid agar lebih memudahkan dalam memahami materi pelajaran.
"Kami sebagai orang tua murid, tentu berharap sekolah tatap muka dilaksanakan berkelanjutan. Tentunya juga dengan prokes ketat, karena kami juga tak ingin sekolah luring berdampak ke anak-anak kami karena memang masih kondisi pandemi," tandasnya.
Lihat Juga: Husairi Abdi Ajak Insan Pendidik di Hulu Sungai Utara Terus Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Arifuddin Idris mengemukakan, sekolah yang diberi izin PTM terbatas yakni SDN 3, SDN 5, SDN 24, dan SDN 71.
Baca Juga: PTM
Dari pemantauan di hari pertama, secara umum pelaksanaan PTM berjalan lancar. Seluruh sekolah, kata Arifuddin, telah menerapkan disiplin prokes yang ketat selama proses pembelajaran tatap muka.
yang menjadikan enam sekolah sebagai percontohan, dapat berjalan lancar, sehingga pelaksanaannya bisa tetap berkelanjutan. Pasalnya, kata dia, belajar tatap muka dianggap lebih dibutuhkan murid agar lebih memudahkan dalam memahami materi pelajaran.
"Kami sebagai orang tua murid, tentu berharap sekolah tatap muka dilaksanakan berkelanjutan. Tentunya juga dengan prokes ketat, karena kami juga tak ingin sekolah luring berdampak ke anak-anak kami karena memang masih kondisi pandemi," tandasnya.
Lihat Juga: Husairi Abdi Ajak Insan Pendidik di Hulu Sungai Utara Terus Meningkatkan Kualitas Pendidikan
(luq)
tulis komentar anda