32 Pasien Sembuh Boleh Pulang dari Asrama Haji
Selasa, 02 Juni 2020 - 23:02 WIB
SURABAYA - Pemkot Surabaya akhirnya memulangkan 32 pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji, Selasa (2/6/2020). Mereka sebelumnya menjalani karantina dari hasil tracing gugus tugas Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, saat ini yang masih terus di kontrol oleh puskesmas berjumlah 300 orang. Mereka terdiri dari 242 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah, kemudian 26 pasien yang dirawat di rumah sakit dan 32 lainnya tamu atau pasien yang berada di Hotel Asrama Haji.
“Kemudian ada 188 pasien di Hotel Asrama Haji yang kemarin sudah swab dengan mobile PCR milik BNPB. Hasilnya belum keluar. Mudah-mudahan besok keluar,” kata Risma.
Ia menjelaskan, sebenarnya 188 pasien tersebut sudah pernah melakukan tes swab dengan hasil negatif. Namun, seperti yang diketahui di SOP Pemkot Surabaya, pasien itu baru dinyatakan sembuh jika pasien itu telah menjalani tes swab dua kali dan dua-duanya hasilnya negatif. “Mudah-mudahan negatif semua agar bisa pulang semuanya,” ungkapnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya pun berharap agar ke depan tidak lagi memperpanjang atau menggunakan Hotel Asrama Haji itu sebagai ruang isolasi dan berharap agar masyarakat bisa segera pulang dengan kondisi yang pulih.
“Sebenarnya kita sudah sempat mencari alternatif lain. Tetapi semoga tidak jadi dipakai, artinya masyarakat sudah selesai isolasi mandiri dan dalam keadaan sembuh,” katanya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, saat ini yang masih terus di kontrol oleh puskesmas berjumlah 300 orang. Mereka terdiri dari 242 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah, kemudian 26 pasien yang dirawat di rumah sakit dan 32 lainnya tamu atau pasien yang berada di Hotel Asrama Haji.
“Kemudian ada 188 pasien di Hotel Asrama Haji yang kemarin sudah swab dengan mobile PCR milik BNPB. Hasilnya belum keluar. Mudah-mudahan besok keluar,” kata Risma.
Ia menjelaskan, sebenarnya 188 pasien tersebut sudah pernah melakukan tes swab dengan hasil negatif. Namun, seperti yang diketahui di SOP Pemkot Surabaya, pasien itu baru dinyatakan sembuh jika pasien itu telah menjalani tes swab dua kali dan dua-duanya hasilnya negatif. “Mudah-mudahan negatif semua agar bisa pulang semuanya,” ungkapnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya pun berharap agar ke depan tidak lagi memperpanjang atau menggunakan Hotel Asrama Haji itu sebagai ruang isolasi dan berharap agar masyarakat bisa segera pulang dengan kondisi yang pulih.
“Sebenarnya kita sudah sempat mencari alternatif lain. Tetapi semoga tidak jadi dipakai, artinya masyarakat sudah selesai isolasi mandiri dan dalam keadaan sembuh,” katanya.
(msd)
tulis komentar anda