Kisah Fitnah Keji di Majapahit, Membuat Mpu Prapanca Dipecat dan Diusir

Senin, 04 Oktober 2021 - 05:32 WIB
Hayam Wuruk yang bergelar Sri Rajasanagara ini memiliki komitmen besar kepada tegaknya tripaksa. Maksudnya adalah ketiga aliran kepercayaan ini bisa hidup rukun dalam negara. Aliran itu diurus oleh masing-masing pembesar, pendeta Siwa, Buddha, dan Brahma diserahi menjaga tempat ziarah dan segala asrama serta biara.

Masing-masing aliran agama dan pembesarnya melindungi serta menjaga umatnya. Raja meminta agar aliran agama ini tidak saling bertengkar. Menyiasati hal itu Rajasanagara mengadakan pembagian daerah, agama Siwa dianjurkan di mana pun, sementara agama Buddha hanya boleh disiarkan di kerajaan bagian timur.



Candi Gapura I ini berada terletak di sisi timur Gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahanjowo, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Foto/SINDOnews/Ali Masduki

Aliran-aliran ini mendapat sambutan baik dari rakyat dan dapat hidup subur serta damai. Aliran Buddha oleh Hayam Wuruk dikisahkan Prapanca sedikit ada pengekangan kebebasan. Hal ini disebabkan adanya aturan perundang-undangan dari Kerajaan Majapahit sendiri.

Jawa sebelah barat adalah larangan, untuk penebaran aliran Buddha kala itu. Tetapi daerah kerajaan timur seperti Gurun, Bali, dan sebagainya, boleh dikunjungi oleh para pendeta Buddha. Pendeta Buddha yang berjasa besar di daerah timur ini adalah Empu Barada dan Kuturan.



Pendeta-pendeta Buddha ini dibawah oleh seorang kepala urusan agama yang konon bernama Prapanca. Meski diketahui bukan nama sebenarnya akibat ia dipecat dan diusir dari istana. Prapanca dikisahkan kerap menaruh perhatian besar kepada perbaikan segala bangunan Buddha yang telah rusak.

Diceritakan pada masa pemerintahan Raja Rajasanagara, banyak bangunan candi Buddha yang mengalami kerusakan dan kurang terpelihara. Alhasil Prapanca sering kali membandingkan candi Makam Kagenengan yang sangat indah, yang merupakan bangunan Siwa, dengan bangunan-bangunan Buddha lainnya. Perbedaan ini bahkan digambarkan Prapanca, bagai siang dan malam.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More