Ribuan Anak Yatim Akibat COVID-19 di Jabar Bakal Terima Santunan Pendidikan
Senin, 27 September 2021 - 18:24 WIB
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat bakal memberikan santunan kepada anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat terpapar COVID-19, mulai dari uang tunai hingga santunan pendidikan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar menyebutkan, berdasarkan pendataan sementara, sekitar 7.200 anak di Jabar menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat COVID-19.
"Dari 7.200-an anak yang dilaporkan kehilangan orang tua karena pandemi, baru sekitar 2.500 anak yang telah selesai cleansing datanya," ungkap Dodo dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Kabur ke Kebumen, 1 Perampok Toko Emas di Bandung Tak Berkutik Dibekuk Polisi
Menurut Dodo, dalam penanganan jangka pendek, anak-anak itu akan mendapatkan santunan berupa uang tunai Rp300.000 per orang. Adapun bantuan jangka panjang berupa santunan pendidikan hingga beasiswa melalui program Jabar Future Leaders Scholarship (JFSL).
"Pendampingan dan pemberian santunan akan diberikan secara proporsional kepada setiap anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu," terangnya.
Tidak hanya anak-anak yang ditinggal orang tuanya, kata Dodo, pihaknya pun menyiapkan santunan kepada istri-istri yang ditinggal suaminya akibat COVID-19, agar mereka dapat hidup mandiri.
Baca juga: Pesta Seks Gay di Solo Digerebek, Menyediakan Hubungan Intim Bertiga Suami Istri
"Data yang kita terima kita asesmen berdasarkan kebutuhan. Misalnya ada anak yang berasal dari keluarga mampu, tetapi dia butuh pendampingan psikososial dari psikolog. Ada juga yang ke pola asuh dan ada yang ke pola asuh dan ekonomi dan keseluruhan," jelasnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar menyebutkan, berdasarkan pendataan sementara, sekitar 7.200 anak di Jabar menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat COVID-19.
"Dari 7.200-an anak yang dilaporkan kehilangan orang tua karena pandemi, baru sekitar 2.500 anak yang telah selesai cleansing datanya," ungkap Dodo dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Kabur ke Kebumen, 1 Perampok Toko Emas di Bandung Tak Berkutik Dibekuk Polisi
Menurut Dodo, dalam penanganan jangka pendek, anak-anak itu akan mendapatkan santunan berupa uang tunai Rp300.000 per orang. Adapun bantuan jangka panjang berupa santunan pendidikan hingga beasiswa melalui program Jabar Future Leaders Scholarship (JFSL).
"Pendampingan dan pemberian santunan akan diberikan secara proporsional kepada setiap anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu," terangnya.
Tidak hanya anak-anak yang ditinggal orang tuanya, kata Dodo, pihaknya pun menyiapkan santunan kepada istri-istri yang ditinggal suaminya akibat COVID-19, agar mereka dapat hidup mandiri.
Baca juga: Pesta Seks Gay di Solo Digerebek, Menyediakan Hubungan Intim Bertiga Suami Istri
"Data yang kita terima kita asesmen berdasarkan kebutuhan. Misalnya ada anak yang berasal dari keluarga mampu, tetapi dia butuh pendampingan psikososial dari psikolog. Ada juga yang ke pola asuh dan ada yang ke pola asuh dan ekonomi dan keseluruhan," jelasnya.
tulis komentar anda