Noormiliyani Dukung Pemenuhan Modal Inti Bank Kalsel 2024

Jum'at, 24 September 2021 - 15:41 WIB
Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS menghadiri Ekspos Penyertaan Modal Inti Bank Kalsel 2024 di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (22/09/2021).
BANJARMASIN - Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS menghadiri Ekspos Penyertaan Modal Inti Bank Kalsel 2024 di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (22/9/2021).

Ekspos juga dihadiri Sekda Zulkipli Yadinoor, Ketua Komisi I, II dan III DPRD Bupati Barito, Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra, para staf ahli bupati, asisten, kepala SKPD/badan, Kepala Bank Kalsel Cabang (Kacab) Marabahan Akhmad Fauzi Noor, serta jajaran manajemen Bank Kalsel Pusat.

Menurut Akhmad Fauzi Noor, jika tidak memenuhi pemenuhan modal inti dampaknya cukup besar, bisa mengubah status dari Bank Pembangunan Daerah menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).



Hal tersebut diamini Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Putra. Menurutnya, banyak kerugian daerah jika status berubah menjadi BPR, di antaranya penyaluran dana dari Pusat tidak bisa lagi melalui Bank Kalsel namun harus meminjam bank daerah lain sebelum dana bisa diambil,” katanya.

Fatrya menjelaskan, pada 2020 modal inti Bank Kalsel telah mencapai Rp1.864.800, terdapat kekurangan sebesar Rp1.135.200 untuk mencapai MIM di tahun 2024. Meskipun begitu, ia optimis kerja sama yang baik dengan provinsi dan 13 kabupaten/kota, Bank Kalsel akan mampu memenuhi target.

Fatrya memaparkan, untuk 2021 sendiri perkembangan bisnis Bank Kalsel bergerak positif. Diharapkan capaian ini terus konsisten hingga akhir tahun.

Sementara itu Fahrul, finance Bank Kalsel, mengutarakan, terdapat beberapa pilihan bagi kabupaten/kota agar tidak terlalu berat dalam setoran modal, baik melalui pengembalian dividen 100 persen yang dikembalikan dalam bentuk saham, penambahan posisi modal inti dapat melalui revaluasi aset.

"Selain itu pemegang saham dapat menambahkan modalnya baik secara kas maupun penyerahan aset (inbreng). Dengan skenario ini kita harapkan dapat mengurangi beban daerah dalam memenuhi kebutuhan Modal Inti Bank Kalsel 2024,” ucapnya.

Bupati Noormiliyani AS menyambut baik rencana tersebut. Ia menyatakan berkomitmen menambah penyertaan modal kepada Bank Kalsel sebesar Rp30 miliar yang dituangkan dalam Perda Nomor 9 Tahun 2019. “Tambahan ini menambahkan penyertaan modal sebelumnya sebesar Rp70 miliar pada 2018,” ujar bupati wanita pertama di Kalsel ini.

Noormiliyani mengungkapkan, hingga saat ini penyertaan modal Pemkab Barito Kuala di Bank Kalsel telah mencapai Rp82,5 miliar. Selain itu pada perubahan APBD juga telah disepakati penambahan modal sebesar Rp7,5 miliar sehingga pada akhir 2021 totalnya akan mencapai Rp90 miliar.

“Jika kondisi keuangan daerah membaik dan pandemi Covid-19 teratasi Insyaallah pada akhir 2022 rencana penyertaan modal Bank Kalsel akan mencapai Rp100 miliar,” katanya.

Acara Ekspos Penyertaan Modal Inti Bank Kalsel 2024 dirangkai penyerahan secara simbolis polis Banua Proteksi hasil kerja sama Bank Kalsel dan Generali Indonesia kepada Akhmad Akbar Tawakkal. Wilson Malau selaku National Sales Head Perusahaan Perlindungan Jiwa asal Perancis ini menilai Akhmad Akbar Tawakkal merupakan sosok anak muda yang layak menjadi brand image bagi polis Banua Proteksi yang menyasar Kaula Muda Banua. CM
(ars)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content