Kepala BNN Karawang: 80 Persen Peredaran Narkoba Melalui Jalur Laut
Senin, 20 September 2021 - 13:46 WIB
KARAWANG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karawang, R. Dea Rhinofa mengatakan, kawasan pesisir pantai Karawang rawan penyebaran narkotika. Berdasarkan pendataan, sekitar 80 persen penyebaran narkotika di Karawang, dipasok melalui jalur laut.
Oleh karena itu aparat desa atau masyarakat di wilayah pesisir diminta waspada dan melaporkan jika ada sesuatu yang mencurigakan terkait penyebaran narkotika. Baca Juga: BNN KarawangDea Rhinofa, Senin (20/9/21).
Dea mengatakan, dirinya sudah meminta aparat desa dan masyarakat sekitar pesisir apabila mengetahui ada peredaran narkoba di wilayahnya, jangan takut untuk melapor. Dibutuhkan peran serta masyarakat pesisir dalam memerangi peredaran narkoba.
"Jika memang mengetahui peredaran narkoba bisa melaporkan kepada Babinsa dan Babinkamtibmas setempat," katanya.
Dea mengatakan, narkoba masuk ke Karawang melalui jalur laut dari wilayah Bekasi, Purwakarta dan Subang. Bukan hanya narkotika tapi obat-obatan seperti eksimer, ramadol dan komik juga masuk melalui laut. Jenis obat-obatan ini banyak dikonsumsi oleh para pelajar.
"Kalau obat-obatan seperti itu karena harganya murah jadi disukai pelajar," katanya.
Oleh karena itu aparat desa atau masyarakat di wilayah pesisir diminta waspada dan melaporkan jika ada sesuatu yang mencurigakan terkait penyebaran narkotika. Baca Juga: BNN KarawangDea Rhinofa, Senin (20/9/21).
Dea mengatakan, dirinya sudah meminta aparat desa dan masyarakat sekitar pesisir apabila mengetahui ada peredaran narkoba di wilayahnya, jangan takut untuk melapor. Dibutuhkan peran serta masyarakat pesisir dalam memerangi peredaran narkoba.
"Jika memang mengetahui peredaran narkoba bisa melaporkan kepada Babinsa dan Babinkamtibmas setempat," katanya.
Dea mengatakan, narkoba masuk ke Karawang melalui jalur laut dari wilayah Bekasi, Purwakarta dan Subang. Bukan hanya narkotika tapi obat-obatan seperti eksimer, ramadol dan komik juga masuk melalui laut. Jenis obat-obatan ini banyak dikonsumsi oleh para pelajar.
"Kalau obat-obatan seperti itu karena harganya murah jadi disukai pelajar," katanya.
(don)
tulis komentar anda