Harta Kekayaan Amran Mahmud Meningkat Selama Menjabat Bupati
Selasa, 14 September 2021 - 20:11 WIB
WAJO - Harta kekayaan Bupati Wajo , Amran Mahmud meningkat selama selama dua tahun terakhir, terhitung sejak tahun 2018 sampai 2020.
Berdasarkan pemantauan di situs Laporan Harta Kekayaan Pejabat (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah kekayaan yang dimiliki orang nomor satu di Wajo itu pada tahun 2020 mencapai Rp3.132.540.047.
Harta itu terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan yang berada di sejumlah daerah. Selain sejumlah bidang tanah Amran tercatat mempunyai dua unit kendaraan.
"Kemarin ada bangunan yang belum didaftar, ada juga rumah kami di Makassar yang belum masuk hitungan di tahun sebelumnya," ujar Amran Mahmud , kepada Sindonews, Selasa (14/9/2021).
Angka itu meningkat setelah Amran dua tahun menjabat Bupati Wajo . Di tahun 2018 harta kekayaan yang dimiliki Amran senilai Rp2.618.913.470.
Sedangkan untuk tahun 2019 harta kekayaan yang dimiliki senilai Rp2.716.746.009. Peningkatan itu kata Amran hanya karena adanya harta yang belum teridentifikasi bukan karena adanya investasi. "Tidak ada investasi," singkat mantan Wakil Bupati periode 2009-2014.
Berdasarkan pemantauan di situs Laporan Harta Kekayaan Pejabat (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah kekayaan yang dimiliki orang nomor satu di Wajo itu pada tahun 2020 mencapai Rp3.132.540.047.
Harta itu terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan yang berada di sejumlah daerah. Selain sejumlah bidang tanah Amran tercatat mempunyai dua unit kendaraan.
"Kemarin ada bangunan yang belum didaftar, ada juga rumah kami di Makassar yang belum masuk hitungan di tahun sebelumnya," ujar Amran Mahmud , kepada Sindonews, Selasa (14/9/2021).
Angka itu meningkat setelah Amran dua tahun menjabat Bupati Wajo . Di tahun 2018 harta kekayaan yang dimiliki Amran senilai Rp2.618.913.470.
Sedangkan untuk tahun 2019 harta kekayaan yang dimiliki senilai Rp2.716.746.009. Peningkatan itu kata Amran hanya karena adanya harta yang belum teridentifikasi bukan karena adanya investasi. "Tidak ada investasi," singkat mantan Wakil Bupati periode 2009-2014.
(agn)
tulis komentar anda