Korban Terdampak Banjir di Kabupaten Wajo Dapat Bantuan

Minggu, 12 September 2021 - 20:29 WIB
loading...
Korban Terdampak Banjir di Kabupaten Wajo Dapat Bantuan
Roemah Djoeang Andi Iwan Aras (AIA) bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB), menggelar Bakti Sosial (Baksos) menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Foto: Istimewa
A A A
WAJO - Sejumlah korban terdampak banjir di Kelurahan Wiringpalannae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, beberapa waktu lalu mendapat bantuan pada Minggu, (12/09/2021).

Bantuan tersebut dari Roemah Djoeang Andi Iwan Aras (AIA) bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB), yang menggelar Bakti Sosial (Baksos) dan menyalurkan kepada korban.



Tim Roemah Djoeang AIA, Ampal mengatakan, akibat banjir bulan Agustus lalu yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Wajo, menderita kerugian materil yang cukup besar terhadap masyarakat Kabupaten Wajo.

Berbagai Kelompok Kepemudaan turun langsung membantu masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut, tak terkecuali AMIWB dan Roemah Djoeang AIA. Pulhan paket sembako kebutuhan masyarakat disalurkan dalam kegiatan Baksos

"Alhamdulillah tadi kami menyalurkan bantuan sembako kepada puluhan korban banjir. Antusiasme teman-taman Roemah Djoeang AIA yang berkolaborasi dengan AMIWB cukup tinggi. Semoga bantuan yang kami salurkan dapat membantu sudara-saudara kita yang terkena dampak banjir ," ujarnya, Minggu, (12/9/2021).

Sementara, Aktivis AMIWB, Syaifullah, mengatakan, antusiasme teman-teman AMIWB bersama Roemah Djoeang AIA untuk membantu warga terdampak begitu tinggi

Walaupun bantuan yang diberikan dinilai masih jauh dari kata cukup, namun setidaknya bentuk kepedulian AMIWB bersama Roemah Djoeang AIA dapat sedikit meringankan beban para korban akibat kerugian yang ditimbulkan.

"Mereka sangat membutuhkan bantuan kita semua, baik pemerintahan maupun dari Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan (OKP). Walaupun kita tidak mampu mengobati luka mereka, setidaknya kita masih bisa meringankan bebannya". katanya.



Sementara, Camat Tempe, Supardi Amar menjelaskan, banjir yang melanda sejumlah kelurahan di Kcamatan Tempe sudah berlangsung sejak 29 Agustus 2021 lalu.

Pemerintah bersama OKP sejauh ini telah melakukan berbagai upaya membantu korban yang terdampak. Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah Kecamatan Tempe, masih ada 8 kelurhana di Kecamatan Tempe yang masih terdampak banjir.

"Khusus di Kecamatan Tempe, ada 8 kelurahan yang masih terdampak banjir , Ketinggian air masih 50 cm sampai 250 centimeter," pungkasnya
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2555 seconds (0.1#10.140)