Temui Pengungsi, Bupati dan Dandim Maybrat Pastikan Aparat Beri Perlindungan
Selasa, 14 September 2021 - 05:42 WIB
MAYBRAT - Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail bersama Bupati Maybrat Bernard Sagrim bertemu langsung para pengungsi di Kantor Bupati Maybrat, Papua Barat, Senin (13/09/2021).
Ratusan pengungsi yang mayoritas anak-anak dan lansia tersebut merupakan masyarakat Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Mereka mengamankan diri sejak peristiwa penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor oleh KNPB (02/09/2021) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Maybrat Bernard Sagrim menyampaikan kepada masyakaratnya agar tidak takut dengan situasi pasca penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor beberapa waktu lalu, karena wilayah mereka saat ini dijamin keamanannya oleh aparat TNI dan Polri.
“Masyarakat sekalian jangan takut karena Aparat TNI-Polri banyak di wilyah kita. Aparat datang untuk memberikan perlindungan. Mereka menjaga dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya
Dikatakan, tugas aparat selain mengamankan adalah untuk mencari pelaku, karena Indonesia merupakan negara hukum bukan negara adat. "Sehingga para pelaku harus mempertanggungjawabkan tindak kejahatannya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, juga didata warga yang akan kembali ke distrik sehingga memilki data yang valid.
"Untuk yang akan kembali, bakal diantar dan difasilitasi oleh pemerintah. Untuk itu akan didata siap-saiapa saja yang akan kembali," sebut Bupati. Baca: Cemas Ada Konflik Bersenjata di Maybrat, Ratusan Penduduk Bertahan Mengungsi di Hutan.
Sedangkan Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Harry Ismail dalam pertemuan tersebut menghimbau agar masyarakat kembali ke rumah masing-masing karena aparat sudah menjamin dan berjaga-jaga.
“Bapak Pangdam dan Kapolda sudah menjamin keamanan di wilayah kita jadi jangan takut, aparat hadir untuk melindungi bapak Ibu sekalian dan menjaga stabilitas daerah," tegasnya. Baca Juga: Pasca-Teror Penembakan KKB Terhadap Rombongan Danrem, Warga Maybrat Papua Barat Mengungsi.
Ratusan pengungsi yang mayoritas anak-anak dan lansia tersebut merupakan masyarakat Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Mereka mengamankan diri sejak peristiwa penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor oleh KNPB (02/09/2021) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Maybrat Bernard Sagrim menyampaikan kepada masyakaratnya agar tidak takut dengan situasi pasca penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor beberapa waktu lalu, karena wilayah mereka saat ini dijamin keamanannya oleh aparat TNI dan Polri.
“Masyarakat sekalian jangan takut karena Aparat TNI-Polri banyak di wilyah kita. Aparat datang untuk memberikan perlindungan. Mereka menjaga dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya
Dikatakan, tugas aparat selain mengamankan adalah untuk mencari pelaku, karena Indonesia merupakan negara hukum bukan negara adat. "Sehingga para pelaku harus mempertanggungjawabkan tindak kejahatannya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, juga didata warga yang akan kembali ke distrik sehingga memilki data yang valid.
"Untuk yang akan kembali, bakal diantar dan difasilitasi oleh pemerintah. Untuk itu akan didata siap-saiapa saja yang akan kembali," sebut Bupati. Baca: Cemas Ada Konflik Bersenjata di Maybrat, Ratusan Penduduk Bertahan Mengungsi di Hutan.
Sedangkan Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Harry Ismail dalam pertemuan tersebut menghimbau agar masyarakat kembali ke rumah masing-masing karena aparat sudah menjamin dan berjaga-jaga.
“Bapak Pangdam dan Kapolda sudah menjamin keamanan di wilayah kita jadi jangan takut, aparat hadir untuk melindungi bapak Ibu sekalian dan menjaga stabilitas daerah," tegasnya. Baca Juga: Pasca-Teror Penembakan KKB Terhadap Rombongan Danrem, Warga Maybrat Papua Barat Mengungsi.
(nag)
tulis komentar anda