Lebak Geger! Bayi Usia 2 Bulan Luka Parah Diserang Monyet Liar
loading...
Warga Desa Parungpanjang, Wanasalam, Lebak, Banten digegerkan dengan serangan monyet liar terhadap bayi usia 2 bulan hingga terluka, pada Senin (29/4/2024). Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A
A
A
LEBAK - Warga Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten digegerkan dengan serangan monyet liar pada Senin (29/4/2024). Akibatnya seorang bayi berusia 2 bulan jadi korban monyet liar hingga terluka parah.
Serangan monyet liar terjadi pukul 12.30 WIB. Kala itu anak dari pasangan Munasir dan Siti Aisah warga Kampung Buntur Hilir, RT 01, RW 01 Desa Parungpanjang tengah tertidur di teras rumahnya.
Sang ibu pun sekejap pergi untuk menunaikan ibadah salat Dzuhur. Baru selesai wudhu, jeritan histeris sang anak tak terelakan.
Bak tersambar petir di siang bolong, Aisah yang menghampiri dibuat lemas tak berdaya dengan kondisi anak yang bersimbah darah dan perut terluka parah akibat serangan sang monyet yang seketika itu melarikan diri.
Ketua Relawan Respek Peduli, Delima Humairo mengaku mendapatkan laporan dari pihak desa untuk melakukan pendampingan penanganan bayi terserang monyet liar.
"Pihak desa menghubungi kalau ada bayi terluka parah akibat serangan monyet liar. Posisi sudah di RS Malingping dan menyebar rujukan tapi belum ada yang menerima," kata Delima saat dihubungi, Selasa (30/4/2024).
Delima yang berpengalaman pun lantas berdiskusi dengan pihak keluarga untuk mengajukan rujukan mandiri ke RS Hermina, Serang, Provinsi Banten.
"Alhamdulillah keluarga setuju kita bawa langsung karena kondisi bayi masih stabil saat itu walaupun ada desas desus harus merogoh kocek puluhan juta, atas kerjasama semua pihak, bayi dapat ditangani dengan baik dan tercover BPJS setelah sebelumnya coba kita urus administrasinya," tutur Delima.
Kata Delima, saat ini kondisi bayi sudah membaik dan tengah menjalani perawatan ruang ICU RS Hermina, Serang.
"Kondisinya sekarang stabil, operasi selesai pukul 02.00 WIB dini hari dan langsung masuk ICU," tuturnya.
Serangan monyet liar terjadi pukul 12.30 WIB. Kala itu anak dari pasangan Munasir dan Siti Aisah warga Kampung Buntur Hilir, RT 01, RW 01 Desa Parungpanjang tengah tertidur di teras rumahnya.
Sang ibu pun sekejap pergi untuk menunaikan ibadah salat Dzuhur. Baru selesai wudhu, jeritan histeris sang anak tak terelakan.
Bak tersambar petir di siang bolong, Aisah yang menghampiri dibuat lemas tak berdaya dengan kondisi anak yang bersimbah darah dan perut terluka parah akibat serangan sang monyet yang seketika itu melarikan diri.
Ketua Relawan Respek Peduli, Delima Humairo mengaku mendapatkan laporan dari pihak desa untuk melakukan pendampingan penanganan bayi terserang monyet liar.
"Pihak desa menghubungi kalau ada bayi terluka parah akibat serangan monyet liar. Posisi sudah di RS Malingping dan menyebar rujukan tapi belum ada yang menerima," kata Delima saat dihubungi, Selasa (30/4/2024).
Delima yang berpengalaman pun lantas berdiskusi dengan pihak keluarga untuk mengajukan rujukan mandiri ke RS Hermina, Serang, Provinsi Banten.
"Alhamdulillah keluarga setuju kita bawa langsung karena kondisi bayi masih stabil saat itu walaupun ada desas desus harus merogoh kocek puluhan juta, atas kerjasama semua pihak, bayi dapat ditangani dengan baik dan tercover BPJS setelah sebelumnya coba kita urus administrasinya," tutur Delima.
Kata Delima, saat ini kondisi bayi sudah membaik dan tengah menjalani perawatan ruang ICU RS Hermina, Serang.
"Kondisinya sekarang stabil, operasi selesai pukul 02.00 WIB dini hari dan langsung masuk ICU," tuturnya.
(shf)
Lihat Juga :
