Polres Gowa akan Autopsi Jenazah Korban Pertama Dugaan Ritual Pesugihan

Senin, 13 September 2021 - 13:40 WIB
Polres Gowa akan mengautopsi jenazah korban pertama dugaan ritual pesugihan.Foto/ilustrasi
GOWA - Kematian Dandi Saputra, korban pertama dugaan ritual pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan, masih menyisakan tanda tanya. Polres Gowa berencana mengautopsi jenazah guna mengetahui secara pasti penyebab kematian kakak AP, bocah 6 tahun yang matanya dicongkel.

Polres Gowa mengaku sudah mendapat izin dari keluarganya. Selanjutnya, polisi akan membongkar makam Dandi di Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, dan melakukan proses autopsi . Namun demikian, masih ada keluarga yang menolak makam Dandi dibongkar.

"Keluarga menyerahkan proses penyidikan kepada bapak polisi," terang paman korban, Bayu.



Baca juga: Muncul Fakta Baru Kematian Bocah Korban Pertama Dugaan Ritual Pesugihan di Gowa

Sebelumnya diberitakan, teka teki kematian kakak AP, Dandi Saputra yang diduga korban pertama ritual pesugihan kedua orang tuanya di Gowa, Sulawesi Selatan, memunculkan fakta baru.

Serda Murdani, Babinsa Kodim Gowa membeberkan adanya dugaan penganiayaan setelah melihat jasad Dandi Saputra penuh luka lebam saat disemayamkan pada 31 Agustus lalu.

Saat berziarah ke makam Dandi, Babinsa yang bertugas di Kelurahan Gantarang, kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa membeberkan kondisi jasad kakak AP yang menjadi korban pertama dugaan pesugihan orang tuanya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content