Surabaya Menuju Level 1, Masyarakat Diminta Tidak Abaikan Prokes
Selasa, 07 September 2021 - 14:18 WIB
SURABAYA - Masyarakat di Surabaya diminta untuk tidak abai dalam menjaga protokol kesehatan (prokes). Sebab, Kota Surabaya saat ini sedang bersiap menuju ke level 1. Sehingga tradisi prokes harus terus dijaga untuk menjadi benteng penularan COVID-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, situasi saat ini yang dapat mempertahankan atau menurunkan penularan COVID-19 di Surabaya adalah masyarakatnya sendiri. Termasuk pula untuk bisa mencapai zona hijau dan level 0. Tentunya untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan gotong-royong seluruh elemen yang ada.
baca juga: PPKM Level 4 di Jawa Timur Hanya Tersisa Ponorogo dan Magetan
"Karena yang bisa menjadikan kota ini hijau kembali itu bukan lagi pemerintahannya, bukan wali kotanya, tapi kebersamaan dan gotong-royong masyarakatnya," kata Eri, Selasa (7/9/2021).
Ia melanjutkan, apabila warga mampu mempertahankan level 2, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Surabaya mencapai level 1 atau bahkan 0. Nah, cara satu-satunya yang dapat dilakukan, yakni dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan di semua aspek kehidupan bermasyarakat.
"Kalau masyarakat bisa mempertahankan seperti ini, bahkan lebih baik, Insya Allah Surabaya akan cepat menjadi zona hijau. Karena dari oranye menjadi kuning pun terus level 2 juga bisa, karena hebatnya warga," jelasnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini tak ingin masyarakat kemudian euforia karena situasi COVID-19 berada di level 2. Sebab, euforia yang berlebihan, justru dapat berdampak pada meningkatnya kasus COVID-19.
Baca juga: Sadis! Wanita Kakak Beradik di Sidoarjo Tewas Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Sumur
Eri kembali mengajak masyarakat untuk berjuang bersama dalam menekan penyebaran COVID-19. Ia tidak ingin kasus COVID-19 di Surabaya kembali meningkat yang kemudian berimbas pada roda perekonomian maupun dunia pendidikan.
"Kalau ingin semua tidak berhenti, maka saya minta tolong pada warga Surabaya harus tetap berdamai dengan COVID-19. Caranya yakni dengan menjaga protokol kesehatan, 5M yang selalu disampaikan harus tetap dijaga. Jangan pernah kendor dan selalu semangat untuk saling mengingatkan satu sama lain," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, situasi saat ini yang dapat mempertahankan atau menurunkan penularan COVID-19 di Surabaya adalah masyarakatnya sendiri. Termasuk pula untuk bisa mencapai zona hijau dan level 0. Tentunya untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan gotong-royong seluruh elemen yang ada.
baca juga: PPKM Level 4 di Jawa Timur Hanya Tersisa Ponorogo dan Magetan
"Karena yang bisa menjadikan kota ini hijau kembali itu bukan lagi pemerintahannya, bukan wali kotanya, tapi kebersamaan dan gotong-royong masyarakatnya," kata Eri, Selasa (7/9/2021).
Ia melanjutkan, apabila warga mampu mempertahankan level 2, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Surabaya mencapai level 1 atau bahkan 0. Nah, cara satu-satunya yang dapat dilakukan, yakni dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan di semua aspek kehidupan bermasyarakat.
"Kalau masyarakat bisa mempertahankan seperti ini, bahkan lebih baik, Insya Allah Surabaya akan cepat menjadi zona hijau. Karena dari oranye menjadi kuning pun terus level 2 juga bisa, karena hebatnya warga," jelasnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini tak ingin masyarakat kemudian euforia karena situasi COVID-19 berada di level 2. Sebab, euforia yang berlebihan, justru dapat berdampak pada meningkatnya kasus COVID-19.
Baca juga: Sadis! Wanita Kakak Beradik di Sidoarjo Tewas Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Sumur
Eri kembali mengajak masyarakat untuk berjuang bersama dalam menekan penyebaran COVID-19. Ia tidak ingin kasus COVID-19 di Surabaya kembali meningkat yang kemudian berimbas pada roda perekonomian maupun dunia pendidikan.
"Kalau ingin semua tidak berhenti, maka saya minta tolong pada warga Surabaya harus tetap berdamai dengan COVID-19. Caranya yakni dengan menjaga protokol kesehatan, 5M yang selalu disampaikan harus tetap dijaga. Jangan pernah kendor dan selalu semangat untuk saling mengingatkan satu sama lain," katanya.
(msd)
tulis komentar anda