Diduga Usai Bunuh Wanita di Sungai Dekat Rumahnya, Kakek di Sleman Tewas Gantung Diri
Senin, 06 September 2021 - 06:02 WIB
SLEMAN - Diduga usai membunuh perempuan berinisial P (40), seorang kakek berinisial SWU (69) ditemukan tewas gantung diri di pintu kamar rumahnya di Kalurahan Jetis, Kapanewon Caturharjo, Kabupaten Sleman.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, SWU sempat bercerita kepada menantunya kalau telah membunuh P yang merupakan warga Kalurahan Ganjuran, Kapanewon Catutharjo, Kabupaten Sleman, pada Minggu (5/9/2021).
P sendiri ditemukan meninggal di Sungai Nyoho, Kalurahan Jetis, Kapanewon Caturharjo, Kabupaten Sleman, yang lokasinya tidak jauh dari rumah SWU. Kejadian pembunuhan dan gantung diri itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sleman.
Kapolsek Sleman, Kompol Irwiantoro mengatakan, petugas menindaklanjuti laporan itu dengan mendatangi lokasi pembunuhan, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan.
Hasil olah TKP, P meninggal diduga akibat penganiayaan dengan batu mengenai rahang dan tengkuk. Setelah itu, ditarik dengan tepi sungai hingga tak bernyawa. "P meninggal diduga karena dianiaya oleh SWU," katanya.
Penganiayaan diduga karena P memiliki utang kepada SWU Rp3 juta, dan belum bisa membayar utang tersebut. Penganiayaan dilakukan di Sungai Nyoho, Minggu (05/9/2021) pukul 05.30 WIB. Karena ketakutan, pelaku mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menemukan barang bukti berupa sepasang sandal warna ungu milik P, dan tali tampar warna biru yang dipakai SWU untuk gantung diri, " jelasnya.
Hasil pemeriksaan sebelum gantung diri, SWU menceritakan kepada menantunya jika baru saja membunuh P. Kemudian menantunya melapor ke RW setempat, namun saat kembali ke rumah, sudah mendapati SWU gantung diri di pintu kamarnya. "Karena pelaku dalam kejadian ini sudah meninggal, otomatis kasus ini sudah selesai. Pihak keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut," terangnya.
Baca Juga
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, SWU sempat bercerita kepada menantunya kalau telah membunuh P yang merupakan warga Kalurahan Ganjuran, Kapanewon Catutharjo, Kabupaten Sleman, pada Minggu (5/9/2021).
P sendiri ditemukan meninggal di Sungai Nyoho, Kalurahan Jetis, Kapanewon Caturharjo, Kabupaten Sleman, yang lokasinya tidak jauh dari rumah SWU. Kejadian pembunuhan dan gantung diri itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sleman.
Baca Juga
Kapolsek Sleman, Kompol Irwiantoro mengatakan, petugas menindaklanjuti laporan itu dengan mendatangi lokasi pembunuhan, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan.
Hasil olah TKP, P meninggal diduga akibat penganiayaan dengan batu mengenai rahang dan tengkuk. Setelah itu, ditarik dengan tepi sungai hingga tak bernyawa. "P meninggal diduga karena dianiaya oleh SWU," katanya.
Penganiayaan diduga karena P memiliki utang kepada SWU Rp3 juta, dan belum bisa membayar utang tersebut. Penganiayaan dilakukan di Sungai Nyoho, Minggu (05/9/2021) pukul 05.30 WIB. Karena ketakutan, pelaku mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Baca Juga
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menemukan barang bukti berupa sepasang sandal warna ungu milik P, dan tali tampar warna biru yang dipakai SWU untuk gantung diri, " jelasnya.
Hasil pemeriksaan sebelum gantung diri, SWU menceritakan kepada menantunya jika baru saja membunuh P. Kemudian menantunya melapor ke RW setempat, namun saat kembali ke rumah, sudah mendapati SWU gantung diri di pintu kamarnya. "Karena pelaku dalam kejadian ini sudah meninggal, otomatis kasus ini sudah selesai. Pihak keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut," terangnya.
(eyt)
tulis komentar anda