Kurangi Efek Samping Vaksinasi, Rutan Medaeng Siapkan Blok Isolasi Khusus Bagi Tahanan
Minggu, 05 September 2021 - 18:10 WIB
Dengan ditempatkan dalam satu blok, proses vaksinasi juga berjalan lebih efektif dan efisien. Setelah vaksin, warga binaan harus tetap berada di blok isolasi selama minimal 2x24 jam. “Hal ini untuk memudahkan pemantauan efek samping vaksin,” ujar Hendrajati.
Setelah dua hari tidak ada keluhan, warga binaan dikembalikan ke blok masing-masing. Hendrajati mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan proses vaksinasi lanjutan. Mengingat masih banyak warga binaannya yang belum tervaksin.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya. Selama ini pihak Rutan Surabaya berkolaborasi dengan Dinkes Sidoarjo dalam proses vaksinasi.
“Padahal lebih dari separuh warga binaan kita adalah warga Surabaya, jadi kami akan berkoordinasi juga dengan Pemkot Surabaya juga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono meminta lapas/rutan mempercepat proses vaksinasi. Karena lapas/rutan menjadi lokasi yang rawan penyebaran COVID-19.
Kanwil Kemenkumham Jatim sendiri membawahi 39 lapas/rutan yang tersebar di seluruh wilayah provinsi Jatim. “Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mempercepat proses vaksinasi,” ujar Krismono.
Setelah dua hari tidak ada keluhan, warga binaan dikembalikan ke blok masing-masing. Hendrajati mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan proses vaksinasi lanjutan. Mengingat masih banyak warga binaannya yang belum tervaksin.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya. Selama ini pihak Rutan Surabaya berkolaborasi dengan Dinkes Sidoarjo dalam proses vaksinasi.
“Padahal lebih dari separuh warga binaan kita adalah warga Surabaya, jadi kami akan berkoordinasi juga dengan Pemkot Surabaya juga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono meminta lapas/rutan mempercepat proses vaksinasi. Karena lapas/rutan menjadi lokasi yang rawan penyebaran COVID-19.
Kanwil Kemenkumham Jatim sendiri membawahi 39 lapas/rutan yang tersebar di seluruh wilayah provinsi Jatim. “Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mempercepat proses vaksinasi,” ujar Krismono.
(msd)
tulis komentar anda